Aplikasi Pikobar Bisa Pantau Pasien Corona di Jawa Barat

0
152
Aplikasi Pikobar Bisa Pantau Pasien Corona di Jawa BaratIlustrasi aplikasi corona Jawa Barat. (aplikasi pikobar)

LENSAPANDAWA.COM – Pemerintah Jawa Barat (Jabar) meluncurkan Pusat Informasi dan Koordinasi Covid 19 Jabar atau Pikobar dalam bentuk aplikasi. Layanan informasi masyarakat Jabar untuk mengetahui sebaran kasus virus corona tersebut sudah bisa diunduh melalui Google Playstore.


Pikobar adalah tempat bertanya dan aduan masyarakat tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan wabah covid-19 tersebut.

“Pikobar adalah sebuah sistem di mana warga bisa mengunduh dan mendapatkan informasi akurat terkait Covid-19. Ini adalah portal data yang dibutuhkan. kita visualisasikan dengan interaktif dan informasi terbaru,” kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meresmikan aplikasi Pikobar di kantor Command Center, Jumat (20/3).


Di dalam aplikasi tersebut tersaji informasi harian terkait virus corona. Mulai dari perkembangan jumlah orang dalam pasien (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), hingga pasien positif yang datanya dikeluarkan secara resmi oleh pemerintah.

“Jadi masyarakat tidak perlu bertanya-tanya, bisa lewat handphone, ada nomor darurat yang bisa diakses masyarakat ke Pikobar adalah 119 atau 08112093306,” ujar pria yang akrab disapa Emil itu.

Lewat aplikasi ini, warga juga bisa menyalurkan bantuan terhadap pasien atau keluarga yang terkena corona. Sebab, aplikasi ini tersambung dengan kitabisa.com.

Untuk perkembangan virus corona baik secara regional hingga internasional juga disediakan dalam aplikasi ini. Selain itu, Pikobar juga bekerja sama dengan media yang telah terverifikasi Dewan Pers untuk menampilkan informasi terkini terkait virus corona.

[Gambas:Video CNN]

Emil juga mengatakan Pikobar menampilkan video dan grafis yang memberikan edukasi untuk mencegah corona. Termasuk alur informasi pemeriksaan kesehatan.

“Kita ada fitur istimewa bisa memeriksakan diri dengan AI (artificial intelligence). Nanti ada hitungan matematis yang dijawab dengan kecanggihan teknologi,” katanya..

Pikobar juga menggandeng Jabar Saber Hoaks untuk menangkal informasi hoaks berkaitan dengan corona.

Sebelumnya,  Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merilis peta kronologi dan pergerakan pasien yang telah dinyatakan positif terjangkit virus corona (Covid-19). Dari peta yang disebar di corona.jakarta.go.id tersebut, dapat diidentifikasi pergerakan pasien orang per orang.

Beberapa pergerakan yang disiarkan ialah pergerakan pasien nomor 1 tertulis terkena pertama kali di Paloma Bistro, kemudian bergerak ke rumah kasus 1 dan berujung ke RSPI Sulianti Saroso.

Kemudian pada pasien nomor 54, bergerak dari rumah kasus 54 ke arah praktik dokter. Dari sana pasien langsung berpindah ke Rumah Sakit Angkatan Darat Gatot Subroto.

Pasien nomor 6 terdeteksi pertama kali terjangkit di Klub Dansa Amigos, kemudian ke kawasan Aruba dan kembali ke Rumah Kasus nomor 6. Selanjutnya pasien nomor 6 beranjak ke St. Carolus dan akhirnya dibawa ke RSPI Sulianti Saroso.

Tercatat kasus yang ditangani oleh DKI ialah pasien nomor 1,2,3,4,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,18,19,22 dan 54 atau sebanyak 18 kasus positif yang peta kronologi dikeluarkan oleh DKI Jakarta.

Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here