Ilustrasi toko Apple buka kembali di sejumlah negara usai diterpa pandemi virus corona. (Foto: Kena Betancur / AFP)
LENSAPANDAWA.COM – Apple dikabarkan sudah mulai membuka sejumlah toko usai ditutup akibat pandemi Covid-19. Apple mulai membuka kembali tokonya dengan prosedur keselamatan tambahan dan protokol jarak sosial baru.
Perusahaan gawai asal Amerika Serikat (AS) ini memantau data pelaporan kesehatan dan mengikuti panduan pemerintah untuk menentukan kapan toko dapat dibuka kembali. Apple juga mengumumkan protokol kesehatan kepada seluruh pelanggannya.
Melansir 9to5mac, Senin (18/5) prosedur kesehatan dan keselamatan toko Apple akan sedikit berbeda dengan toko lain tergantung kebijakan setempat. Di wilayah tempat toko Apple dibuka kembali, perusahaan ada yang sudah fokus pada layanan dan dukungan Genius Bar.
Di saat yang sama, Apple mendorong pelanggan untuk terus berbelanja online lewat aplikasi Apple Store.
Dalam catatan perusahaan, toko Apple tertentu di AS sudah mulai dibuka kembali pada 11 Mei. Pengumuman pembukaan akan berlanjut di sejumlah negara sepanjang Mei hingga Juni.
Beberapa prosedur yang diterapkan Apple ketika membuka kembali toko, di antaranya wajib menggunakan masker, pemeriksaan suhu tubuh, pembatasan pengunjung, hingga pembatasan jam operasional. Dari 510 toko resmi Apple, sudah ada 99 toko yang dibuka.
Melansir Tech Crunch, juru bicara Apple menyampaikan pihaknya akan mulai membuka toko yang tersebar di tujuh negara bagian di AS. Meski demikian, Apple diklaim menekankan kesehatan konsumen saat membuka tokonya.
“Komitmen kami adalah membuka kembali toko kami ketika kami yakin lingkungannya aman. Kami merindukan pelanggan kami dan berharap untuk melihat mereka lagi segera,” ujar juru bicara Apple.
Apple mewajibkan karyawan dan pelanggan untuk menggunakan masker ketika datang ke toko. Pelanggan juga harus siap diperiksa suhu tubuhnya di pintu masuk dan ditanya tentang riwayat kesehatannya.
Apple juga melakukan pembersihan lebih rutin pada semua permukaan, termasuk produk display. Hal itu penting dilakukan mengingat produk Apple disajikan langsung ke tangan konsumen.
Kendati demikian perusahaan khawatir gelombang kedua Covid-19. Karena itu perusahaan tak segan-segan akan menutup toko lagi jika diperlukan.
“Ini bukan keputusan yang kami buru-buru. Dan pembukaan toko sama sekali tidak berarti bahwa kami tidak akan mengambil langkah pencegahan untuk menutupnya lagi jika kondisi setempat menjamin,” tutup Retail SVP Deirdre O’Brien. (jps/mik)