Ilustrasi. Saling balas serangan antara Iran-AS menggemakan tagar AS vs Iran di kalangan netizen.(Izan KOSE / AFP)
LENSAPANDAWA.COM – Konflik antara Amerika Serikat dan Iran menjadi isu yang menggema dibicarakan di Indonesia dan dunia. Sehingga tagar #IranvsUSA telah menembus topik terpopuler di dunia. Tagar ini juga merajai pembicaraan yang populer di Indonesia.
Total cuitan yang menggunakan tagar tersebut berjumlah 446 ribu hingga berita ini ditulis. Kasus serangan AS yang menewaskan perwira militer senior Iran Mayjen Qasem Soleimani memang sudah ramai dibicarakan sejak pekan lalu, Jumat (3/1). Saat itu, warganet ramai menggaungkan pembicaraan soal kemungkinan terjadinya perang dunia III.
Cuitan ini beri dari tewasnya Soleimani akibat serangan pesawat drone AS. Serangan dilakukan saat Soleimani turun pesawat di bandara internasional Irak. Atas kematian Soleimani, Iran berjanji akan melakukan pembalasan kepada AS.
Banyak meme yang banyak dibagikan di media sosial. Beberapa netizen menyindir bagaimana putus asanya rakyat AS mencoba menerangkan kalau berperang dengan Iran adalah ide buruk kepada Trump.
[Gambas:Twitter]
Meme lain juga menyindir kalau perang hanya akan memberi bintang jasa lebih banyak kepada para jenderal, sementara para tentara pulang tinggal nama dan luka-luka.
[Gambas:Twitter]
Warganet juga ada yang membagikan cuitan Presiden Donald Trump pada 2013. Saat itu, Donald mengatakan pemimpin kita yang buruk bisa berpotensi menyebabkan Perang Dunia Ketiga. Saat ini ia sendirilah yang dianggap bisa menjadi pemicu Perang Dunia III. Hal ini diungkap Trump sebelum ia memenangkan pemilihan suara sebagai Presiden AS pada 2016 dan dikukuhkan sebagai Presiden AS pada 2017.
[Gambas:Twitter]
Warganet menyoroti kondisi Irak yang menjadi tempat basis militer AS. Sebab, ketika AS dan Iran berperang, warga Iran menjadi korban yang paling menderita.
“Amerika Serikat – menyerang Iran dengan melemparkan rudal ke Iran. Iran – menyerang AS dengan melemparkan rudal ke Irak,” cuit akun @FabianoBeltrami yang berlokasi di Sao Paulo, Brasil sembari menyematkan meme kucing menangis sebagai lambang Irak yang jadi korban.
[Gambas:Twitter]
Namun tak sedikit Warganet yang justru membuat cuitan-cuitan kocak di tengah konflik Amerika vs Iran ini. Salah satunya adalah seorang warganet asal Indonesia yang menyamakan serangan roket Iran ke basis pasukan Amerika Serikat di pangkalan udara Irak dengan ‘kembang api’, padahal tahun baru sudah lewat.
[Gambas:Twitter][Gambas:Video CNN]
Ada juga warganet Indonesia yang membuat skenario bagaimana perang dunia ketiga seusai serangan balasan roket Iran.
[Gambas:Twitter]
Tak sedikit warganet yang mendukung Perang antara Iran dan Amerika. Akun @dewayana_syuken berguyon masyarakat membutuhkan gim dan film baru yang terinspirasi perang dunia ketiga.
[Gambas:Twitter]
Ada juga warganet yang membela keputusan Trump untuk membunuh Soleimani. Ia mengumpulkan data serangan Iran dan AS sejak 2019. Dalam data itu Iran memang kerap melakukan serangan terhadap AS. AS pun membalas serangan menggunakan drone pekan lalu. Serangan ini disebut membalas serangan 30 roket Iran yang menewaskan salah seorang warga AS yang bekerja sebagai kontraktor di pangkalan militer AS.
Berdasarkan penelusuran CNNIndonesia.com, sebagian besar serangan rudal memang diinisiasi Iran terhadap AS yang punya pangkalan militer di Irak, negara tetangga Iran.
[Gambas:Twitter]
Warganet juga turut mengomentari cuitan Trump pasca serangan balasan Iran ke markas militer di AS. Dalam cuitannya, Trump yang menyatakan kondisi militer AS masih dalam keadaan baik-baik saja.
“Semua baik-baik saja! Rudal diluncurkan dari Iran di dua pangkalan militer yang berlokasi di Irak. Kami sedang melakukan pengumpulan data korban dan kerusakan. Sejauh ini baik!” cuitnya. [Gambas:Twitter]
Warganet lain menyindir dengan membuat meme pernyataan “semua baik-baik saja” dari Trump. Padahal pada di latar terjadi pengeboman besar-besaran.
[Gambas:Twitter]
Iran mengaku berada di balik serangan sembilan roket yang menghantam basis tentara Amerika Serikat di pangkalan udara Irak, Rabu pagi (8/1).
Media pemerintah melaporkan bahwa Iran telah meluncurkan puluhan rudal ke pangkalan itu dan berjanji bakal memberikan gempuran lebih dahsyat.
Dikutip AFP, serangan tersebut merupakan respons atas kematian perwira tinggi militer Iran Mayor Jenderal Qasem Soleimani dan komandan tinggi Irak Abu Mahdi al-Muhandis.
Sumber-sumber keamanan menyebut serangan itu diluncurkan sebanyak tiga kali tepat lepas tengah malam.
Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.