Danau Loch Ness di Skotlandia. (Istockphoto/LarryHerfindal)
LENSAPANDAWA.COM – Sebuah penelitian yang diterbitkan pada Kamis (5/9) mengungkap kemungkinan kalau monster Loch Ness merupakan seekor belut raksasa.
“Ada jumlah yang sangat signifikan dari DNA belut,” Profesor Neil Gemmell, seorang ahli genetika di University of Otago di Selandia Baru mengatakan setelah melakukan penelitian di danau selama setahun.
Legenda tentang makhluk raksasa yang bersembunyi di danau Loch Ness, Skotlandia, telah ada selama lebih dari 1.500 tahun – dipicu oleh penampakan “Nessie” sesekali.
Tetapi Gemmell mengatakan bahwa penelitiannya tidak menemukan bukti adanya reptil seperti era Jurassic yang mirip monster di danau air tawar terbesar di Inggris itu.
“Kami tidak dapat menemukan bukti adanya makhluk yang terkait dengan dinosaurus dalam penelitian kami,” kata ilmuwan itu, seraya menambahkan bahwa tidak ada DNA ikan hiu, ikan lele atau ikan sturgeon yang ditemukan.
Namun dia mengatakan DNA belut telah ditemukan “di hampir setiap sampel lokasi danau”.
“Data kami tidak mengungkapkan ukurannya, tetapi dari jumlah materi yang didapat kami tidak dapat mengabaikan kemungkinan bahwa mungkin ada belut raksasa di Loch Ness,” katanya, menyebut teori itu “masuk akal”.
Penelitian ini berkonsentrasi pada 250 sampel air yang diambil di sekitar Loch Ness dan pada kedalaman yang berbeda untuk membangun gambaran yang komprehensif tentang kehidupan di danau – dari bakteri yang tidak terlihat dengan mata telanjang hingga makhluk yang lebih besar.
Gemmell mencatat bahwa para peneliti pada tahun 1933 juga mengusulkan bahwa belut raksasa bisa menjadi penjelasan Nessie.
“Penyelam mengklaim bahwa mereka telah melihat belut setebal kaki mereka di danau,” katanya, mencatat bahwa beberapa penampakan menunjukkan bahwa panjang mereka mungkin empat meter.
Ada banyak tebakan dari keberadaan monster Loch Ness. Mulai dari makhluk purba, makhluk mistis, sampai fenomena air danau.
Legenda paling awal dari monster Loch Ness dikaitkan dengan Santo Columba, yang membawa agama Kristen ke Skotlandia pada abad keenam.
Penampakan terakhir yang dilaporkan adalah pada tanggal 26 Maret tahun lalu oleh pasangan Amerika Serikat yang berdiri di benteng reruntuhan megah Kastil Urquhart.
Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.
