Ilustrasi batik diklam China. (CNN Indonesia/Safir Makki)
LENSAPANDAWA.COM –
Warganet di Twitter murka setelah kantor berita Xinhua, kantor berita resmi asal Tionghoa, yang mengklaim bahwa Batik adalah seni yang berasal dari China. Klaim ini dicuitkan oleh Xinhua pada Minggu (13/7) disertai dengan video proses pembuatan batik, cuit ini memantik respons warganet dari Indonesia.
Sejauh ini cuitan klaim Batik oleh Xinhua tersebut telah dibalas sebanyak 842 kali dan di-retweet sebanyak 1,7 ribu kali. Mayoritas yang memberikan respons adalah orang Indonesia.
Sebagai gambaran, rata-rata replies maupun retweet Xinhua berada di kisaran puluhan, bukan ratusan.
[Gambas:Twitter]
Akun @Stevaniehuang mengatakan Covid-19 dari China, sedangkan batik dari Indonesia.
[Gambas:Twitter]
Seorang warganet @DianOnno mengatakan teknik batik wax-resist dyeing ini memang telah digunakan sejak dahulu kala di berbagai belahan dunia seperti di India, Mesir, hingga China. Namun ia meragukan kata ‘batik’ ada di kamus besar bahasa China.
[Gambas:Twitter]
Akun @Sean_Alma mengatakan lebih baik China juga turut mengklaim pandemi Covid-19.
[Gambas:Twitter]
Akun @alfianditomuda mengaku kecewa dengan China yang mengklaim Batik. Ia mengatakan Batik merupakan bahasa Indonesia, bukan China.
[Gambas:Twitter]
(jnp/DAL)