Presiden Joko Widodo menjajal motor listrik Gesits. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
LENSAPANDAWA.COM – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan berharap dua tahun mendatang anggaran pemerintah bisa digunakan untuk membeli kendaraan bermotor listrik.
Hal tersebut dapat membantu menambah populasi kendaraan tanpa emisi di dalam negeri yang selama ini didamba pemerintah. Penggunaan kendaraan bermotor listrik yang diinisiasi oleh pejabat negara juga dianggap sebagai salah satu cara mengedukasi masyarakat bergeser dari kendaraan konvensional.
“Berharap 2021 itu anggaran pemerintah untuk misalnya harusnya sudah membeli mobil-motor listrik,” kata Luhut di Jakarta, Rabu (16/10).
Pemerintahan baru Joko Widodo (Jokowi) bakal dimulai setelah dia dilantik menjadi presiden pada 20 Oktober 2019. Jokowi akan memimpin pemerintahannya yang baru hingga 2024.
Pada pemerintahannya yang pertama (2014-2019), Jokowi telah merilis Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Untuk Transportasi Jalan. Aturan itu menjadi dasar program pemerintah mengembangkan teknologi listrik pada kendaraan.
Kementerian Perindustrian pernah menyebut target populasi mobil listrik mencapai 20 persen dari total penjualan nasional pada 2025. Pada tahun itu diharapkan penjualan seluruh jenis mobil sejumlah 1,69 juta unit.
Sedangkan untuk sepeda motor listrik ditargetkan mewakili 20 persen dari penjualan nasional pada 2025 sebesar 7,7 juta unit.
Luhut menjelaskan, salah satu persiapan yang sedang dilakukan untuk menopang peningkatan populasi mobil dan motor listrik yakni membangun infrastruktur pengisian baterai. Satu-satunya penyedia listrik di dalam negeri, PLN, disebut akan mendirikan lebih banyak titik Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Indonesia.
PLN saat ini sudah memiliki 1.900 unit Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) di Jakarta, titik pengecasan ini sekarang hanya bisa digunakan buat motor listrik. Hingga akhir tahun PLN akan membangun 22 unit SPKLU dan 167 unit lagi pada 2020 di seluruh Indonesia.
“Jadi persiapan setahun ini (pada 2020) Dirut PLN nyiapin charging station. Jadi kami berharap tahun 2021, mestinya Indonesia sudah mesti jalan,” kata Luhut.
Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.