Berita hukum kemarin, Papua kondusif hingga pembunuhan hakim Medan

0
280
Berita hukum kemarin, Papua kondusif hingga pembunuhan hakim MedanPrajurit TNI dan Polri mengikuti apel konsolidasi dalam rangka pengamanan mengantisipasi HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Lapangan Timika Indah, Sabtu (30-11-2019) petang. ANTARA/Evarianus Supar

LENSAPANDAWA.COM – Terdapat beberapa berita hukum kemarin yang masih menarik untuk dibaca, mulai dari kondisi keamanan Papua yang kondusif hingga perkembangan pembunuhan hakim Pengadilan Negeri Medan

Berikut rangkuman beberapa berita hukum kemarin yang masih menarik dibaca hari ini:

1. Kapolda Waterpauw: Situasi keamanan Papua kondusif

Jayapura (ANTARA) – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw mengatakan, situasi keamanan di Papua saat ini kondusif, aman dan terkendali.

Baca selengkapnya di sini.

2. Polres Jayapura amankan 34 warga terkait HUT OPM

Jayapura (ANTARA) – Kepolisian Resor Jayapura telah mengamankan 34 warga yang diduga akan melakukan kegiatan terkait HUT OPM, 1 Desember .

Baca selengkapnya di sini.

3. Kapolda Sumut: Hakim PN Medan diduga dibunuh "orang dekat"

Medan (ANTARA) – Kepala Polda Sumut Irjen Pol. Agus Andrianto menegaskan kematian Hakim Pengadilan Negeri Medan, yang juga menjabat Humas Pengadilan Negeri Medan, Jamaluddin, Jumat 29 November 2019 diduga kuat akibat dibunuh dan pelakunya "orang dekat".

Baca selengkapnya di sini.

4. Tiga warga terjerembap ke dalam sumur ditemukan sudah meninggal

Sukabumi, Jabar (ANTARA) – Tiga warga Kampung Kamandoran, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang terjerembap ke dalam sumur saat membetulkan mesin pompa air berhasil dievakuasi tim SAR gabungan namun dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Selengkapnya di sini.

5. Ditresnarkoba Polda Jambi kejar bandar sabu-sabu hingga ke Malaysia

Jambi (ANTARA) – Direktorat reserse narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jambi mengejar bandar besar pengirim paket 25 kilogram sabu-sabu yang diamankan beberapa waktu lalu oleh Polres Tanjungpinang, Kepri yang dikendalikan seorang narapidana di Lapas Jambi dan pihak kepolisian akan memburu pelaku lainnya sampai ke Malaysia.

Selengkapnya di sini.

Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here