Pendiri Alibaba Jack Ma. (Foto: ANTARA FOTO/ ICom/AM IMF-WBG/M Agung Rajasa)
LENSAPANDAWA.COM – Pendiri sekaligus direktur eksekutif Grup Alibaba, Jack Ma akan resmi mengundurkan diri, besok (10/9). Kendati demikian, Ma nantinya akan tetap berada di jajaran dewan direksi Alibaba hingga akhir 2020.
Ma akan menyerahkan posisinya kepada Chief Financial Officer Maggie Wu, Daniel Zhang. Sebelumnya, Zhang dipercaya untuk mengawasi investasi strategis perusahaan.
Daniel Zhang atau yang lebih dikenal dengan Xiaoyaozi telah mendapat kercayaan untuk membangun hubungan dengan raksasa e-commerce dunia lain.
“Sejak ia [Daniel Zhang] mengambil alih sebagai CEO, ia telah menunjukkan bakat luar biasa. Pikiran analitiknya tak tertandingi, dia memikul tanggung jawab dengan semangat dan dia memiliki keberanian untuk berinovasi,” kata Ma dikutip Business Today.
Zhang memulai karirnya dengan perusahaan gim China, Shanda Interactive Entertainment sebagai Chief Financial Officer (CFO).
Dilansir Breaking Views, sebelum bergabung dengan Alibaba, Zhang sempat bekerja sebagai manajer senior di PwC, kantor jasa profesional terbesar dunia yang berkantor di Shanghai. Salah satu kontribusi besar Zhang di Alibaba adalah membuat layanan e-commerce Taobao yang meningkatkan pendapatan perusahaan lebih dari US$25 miliar atau sekitar Rp35 triliun.
Ma yang merupakan miliarder China ini selama 11 tahun ini telah menghabiskan hampir 20 tahun kariernya untuk mengembangkan perusahaan menjadi salah satu e-commerce terbesar dunia.
Sejak 2015 lalu, Alibaba telah melakukan pergerakan bisnis di Indonesia. Pada 17 Agustus 2017, Alibaba menyuntikkan investasi US$1,1 miliar atau sekitar Rp14,9 triliun kepada Tokopedia.
Investasi tersebut menjadikan Alibaba sebagai pemegang saham minoritas di Tokopedia. Kerjasama ini diyakini mempermudah para penjual dan para mitra Tokopedia untuk mengembangkan usahanya ke seluruh daerah di Indonesia, dan dunia.
Di tahun yang sama, Alibaba menambah suntikan modal ke Grup Lazada dengan nilai serupa. Alibaba menggelontorkan US$2 miliar atau setara Rp29,8 triliun untuk operasional Lazada di Asia Tenggara.