Ilustrasi mobil menerabas banjir. (ANTARA FOTO/Rahmad)
LENSAPANDAWA.COM – Airbag atau kantong udara merupakan salah satu peranti keselamatan paling ‘sensitif’ saat mobil terendam banjir. Airbag dipercaya bakal rusak jika pernah terendam air sehingga pemilik mobil dianjurkan menggantinya dengan perangkat baru.
Airbag adalah perangkat suplemen keselamatan yang mengembang seperti balon secepat kedipan mata saat terjadi tabrakan. Balon itu berguna menahan tubuh manusia dari benturan.
“Airbag kalau sudah terendam air ya wajib diganti. Itu kan masuk air. Kalau tidak, ya tidak mengembang,” kata Kepala Bengkel Daihatsu Pangeran Jayakarta Dolf Valentino saat dihubungi, Jumat (3/1).
Mobil-mobil di Indonesia pada umumnya memiliki dua airbag di area depan, yakni di kemudi dan di dasbor area berhadapan dengan penumpang depan. Sebagian mobil lainnya punya lebih banyak airbag yang termasuk di antaranya berada di depan lutut pengemudi dan pilar kabin.
Airbag merupakan komponen yang harganya lumayan mahal, Dolf menyebut banderolnya mencapai Rp3,8 juta.
“Ya kalau di pilar pertama ada dua, kali saja dua dengan Rp3,8 juta. Kalau ada empat ya bakal lebih [mahal] lagi tentu,” kata Dolf.
Menurut Dolf perbaikan airbag belum berhenti hanya sampai penggantian. Kata dia Electronic Control Unit (ECU) khusus airbag juga mesti diperiksa. Bila rusak komponen itu harus diganti dengan biaya Rp3 juta.
“ECU airbag lumayan harganya. Malah bisa lebih mahal dari ECU biasa seperti pada mobil Xenia,” kata Dolf.
Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.
