Boleh Angkut Penumpang, Ojol Diminta Patuh Protokol Kesehatan

0
227
Boleh Angkut Penumpang, Ojol Diminta Patuh Protokol KesehatanIlustrasi ojek online (ojol). (ANTARA FOTO/Suwandy)

LENSAPANDAWA.COM – Garda Indonesia sebagai asosiasi ojek online (ojol) Tanah Air meminta kepada semua pengendara mematuhi mengikuti anjuran protokol kesehatan pencegahan virus corona (Covid-19) yang sudah ditetapkan untuk periode pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengumumkan pada Kamis (4/6) memperpanjang penerapan PSBB. Namun periode keempat PSBB bagi Jakarta yang dimulai 5 Juni ini disebut sebagai masa transisi dan tidak ditentukan batas waktunya.

Meski demikian Anies juga bilang PSBB transisi sampai akhir Juni disebut sebagai fase I lantas akan dievaluasi untuk menentukan kelanjutannya.

Anies menjelaskan beberapa sektor usaha diizinkan beroperasi dengan mengikuti prinsip prokol kesehatan. Pada kesempatan itu Anies juga mengatakan transportasi ojek diizinkan kembali membawa penumpang per 8 Juni 2020.

“Lalu kendaraan non umum seperti ojek dan mobil itu bisa beroperasi dengan protokol Covid,” kata Anies.

Ketua Presidium Garda Indonesia Igun Wicaksono menyampaikan terimakasih kepada seluruh pejabat DKI lantaran ada pelonggaran kepada ojol sehingga dapat mengangkut penumpang. Kebijakan ini membuat para ojol dapat mendapatkan penghasilan tambahan.

Seperti diketahui PSBB wilayah membuat fitur penumpang ojol dibekukan sementara oleh Gojek dan Grab yang patuh pada aturan. PSBB Jakarta yang berlangsung sejak 10 Maret hanya mengizinkan ojol melakukan layanan antar jemput barang.

“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas keputusan Gubernur DKI Jakarta yang mulai longgarkan pembatasan bagi ojol, sehingga 8 Juni 2020 nanti, ojol boleh bawa penumpang kembali,” kata Igun.

Garda sebelumnya telah menyusun protokol ojol mengangkut penumpang, hal ini dibuat untuk menyambut masa new normal atau ketika PSBB diputuskan selesai. Meski begitu protokol itu bakal ditetapkan semasa PSBB transisi.

Protokol itu mewajibkan pengendara harus memperhatikan kebersihan diri, menggunakan masker, menggunakan sekat pembatas antara pengendara dan penumpang agar tak bersentuhan langsung, dan penumpang dianjurkan bawa helm sendiri.

“Kami minta kepada pengemudi agar patuh protokol kesehatan yang sudah dicanangkan Garda,” kata Igun lewat pesan singkat, Kamis (4/6).

Igun menambahkan ke depan pihaknya bakal terus mensosialisasikan pencegahan penularan corona di tengah lingkungan ojek online.

“Jadi untuk seterusnya kami akan terus mengingatkan kepada pengemudi tentang protokol kesehatan,” kata Igun. (ryh/fea)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here