Ilustrasi hujan. BPPT sebut hujan deras memang diperkirakan akan sambangi Jabodetabek pada akhir pekan, Sabtu 11 Januari mendatang(CNN Indonesia/Safir Makki)
LENSAPANDAWA.COM – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengakui hujan sangat deras akan terjadi di daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada akhir pekan, Sabtu 11 Januari.
Hal ini diungkap menanggapi peringatan dari situs Kedutaan besar Amerika Serikat untuk Indonesia. Dalam peringatan itu ditulis akan terjadi anomali hujan akibat intensitas yang tidak biasa pada Minggu, 12 Januari 2020 mendatang.
“Banyak yang menanyakan ke saya tentang kebenaran info(rmasi) ini. Saya jawab lugas saja: iya,” jelas Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) BPPT Tri Handoko Seto dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (8/1).
“Tim Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) BPPT sejak beberapa hari lalu memperkirakan bahwa tanggal 11 Januari,” lanjutnya dalam pernyataan itu.
Namun, Tri menjelaskan kalau hujan yang diperkirakan terjadi pada Sabtu (11/1) mendatang tidak akan sederas hujan pada malam tahun baru, 31 Desember sampai 1 Januari lalu.
“Tapi berpotensi mengakibatkan genangan atau banjir di sejumlah titik,” lanjutnya.
Hal diungkap berdasarkan pengamatan curah hujan rata-rata di wilayah Jabodetabek yang ada di kisaran 50-100 mm. Sementara curah hujan yang tergolong cuaca ekstriem menurut BMKG jika ada di atas 150 mm/hari. [Gambas:Video CNN]
Curah hujan yang menyebabkan banjir pada tahun baru lalu mencapai 337 mm/hari. Dua kali lipat lebih dari batas curah hujan ekstrem.
Tri mengatakan BMKG melalui Deputi Meteorologi juga telah merilis prakiraan cuaca dalam sepekan ke depan berpotensi terjadi hujan intensitas lebat disertai petir dankilat dan angin kencang.
Untuk mengantisipasi kemungkinan hujan deras tersebut, Tri mengatakan pihaknya akan melakukan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) tanpa henti dalam 24 jam mendatang. Operasi TMC ini akan dilakukan pada 10 sampai 13 Januari. Operasi TMC dilakukan BPPT bekerja sama dengan BNPB, TNI AU dan BMKG.
Lebih lanjut, Tri bercerita tidak mudah menyemai awan pada malam hari. Oleh karena itu, Tri meminta agar Tim Operasi TMC meningkatkan kewaspadaan saat menjalankan tugas.
“Kami menyadari bahwa terbang malam dalam operasi TMC merupakan operasi berisiko sangat sangat tinggi. Menyemai awan malam hari sungguh tidak mudah,” kata Tri.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan curah hujan tinggi diprediksi kembali terjadi pada 11-15 Januari 2020.
Proyeksi itu dikutipnya dari laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) saat rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Istana Kepresidenan, Jumat (3/1). Rapat itu turut dihadiri para perwakilan kementerian/lembaga terkait.
Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.