Nurainun Binti Wahid (74) jamaah calon haji asal Kota Tanjung Balai, Provinsi Sumatera Utara, di Asrama Haji Medan, Rabu (31/7/2019). (FOTO ANTARA/Munawar Mandailing)
LENSAPANDAWA.COM – Calon haji asal Kota Tanjung Balai, Provinsi Sumatera Utara, Nurainun Binti Wahid (74) rela menjual sawahnya agar bisa melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci di Arab Saudi.
"Saya merasa senang, niat ke Tanah Suci bisa terkabul dan semoga mendapatkan haji mabrur," katanya di Asrama Haji Medan, Rabu (31/7) malam.
Demi bisa menuaikan rukun Islam kelima itu, perempuan lanjuta usia (lansia) itu rela melepas sawahnya seluas 2 hektare.
Hal itu dilakukannya agar dapat menghadiri panggilan Allah SWT ke Tanah Suci di Mekkah dan Madinah.
"Karena kesempatan untuk hadir ke Mekkah itu merupakan panggilan dari hati nurani," katanya.
Ia menyebutkan, niatnya menunaikan ibadah haji sudah diinginkannya sejak 10 tahun lalu. Bamun baru tahun ini dikabulkan Allah Yang Maha Kuasa.
"Saya berharap sekembali dari Mekkah nantinya bisa meningkatkan kualitas beribadah dan mendapatkan haji mabrur," katanya.
Jamaah haji Nurainun tergabung pada kelompok terbang (kloter) 19 Embarkasi Medan.
Sebelumnya, Kepala Bidang Penerimaan dan Pemberangkatan Haji PPIH Embarkasi Medan, H.Farhan Indra mengatakan tiga orang calhaj asal Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara ditunda keberangkatannya ke Tanah Suci Mekkah, karena mengalami sakit.
"Ketiga calon haji itu, atas nama Dewi Adrianan Abdul Rifai Binti Abdul Rifai Hasibuan (57), sakit sebelum masuk Asrama Haji Medan," kata Farhan, usai pemberangkatan 391 calon haji kelompok terbang (Kloter) 19, di Asrama Haji Medan, Rabu malam.
Kemudian, menurut dia, calhaj Reskhi Jonia Anwar Binti Chaidir Anwar (53) dan Erionza Bainus Saidi Bin Bainus ST Saidi (57), sakit setelah masuk Asrama Haji Medan.
"Ketiga jamaah haji tersebut, tergabung pada kloter19 Embarkasi Medan," ujar Farhan.
Ia menyebutkan, satu orang lagi calhaj haji asal Kota Tanjung Balai, atas nama Bulian Zabba Tampubolon Bin Jabbar (Alm) (74), tidak jadi berangkat ke Tanah Suci karena sakit.
"Jamaah haji tersebut sakit sebelum masuk Asrama Haji Medan, dan tergabung pada kloter 19," katanya.
Farhan menjelaskan, dua orang calhaj mengisi kursi yang sakit, atas nama Anwar Pardamean Pohan Bin Pardamean Pohan (65) eks kloter 18 asal Kabupaten Batu Bara, dan Faridah Hanum Panjaitan Bin Muhammad Yusuf (62) eks kloter 18 asal Kabupaten Batu Bara.
Sebanyak 391 orang calhaj kloter 19 berangkat ke Tanah Suci dari Asrama Haji Medan melalui Bandara Internasional Kuala Namu, Kabupaten Deli Serdang, Rabu malam sekitar pukul 18.30 WIB.
Dari jumlah sebanyak 391 calhaj tersebut, 204 orang dari Kota Medan, 172 orang dari Kota Tanjung Balai, 3 orang dari Kabupaten Deli Serdang, 2 orang dari Kota Sibolga, dan 2 orang Kabupaten Batu Bara.
Data Panitia Pemberangkatan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan menyebutkan warga Sumatera Utara yang berangkat menunaikan ibadah haji pada 2019 sebanyak 8.641 orang.
Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.