Ilustrasi virus corona. (iStockphoto/BlackJack3D)
LENSAPANDAWA.COM – Apple dan Google berkolaborasi menciptakan aplikasi pelacakan riwayat kontak dan interaksi virus corona Covid-19 berbasis bluetooth. Aplikasi serupa telah dimiliki berbagai negara, termasuk Indonesia dan Singapura.
Di Indonesia, aplikasi ini bernama PeduliLindungi. Aplikasi mampu mendeteksi pergerakan dari pasien positif kepada orang lain yang menggunakan aplikasi serupa dalam radius 2-5 meter. Aplikasi juga mampu menelusuri riwayat interaksi pasien Covid-19.
Aplikasi besutan Apple dan Google akan memperingatkan orang-orang jika terpapar virus corona. Berikut penjelasan detail mengenai cara kerja aplikasi:
Cara kerja
Aplikasi ini membuat ponsel mencatat ponsel lain yang ada di dekatnya. Selama aplikasi berjalan, ponsel akan secara berkala mengeluarkan kode kecil, unik, dan anonim, yang berasal dari ID unik ponsel itu.
Ponsel lain dalam jangkauan bluetooth akan menerima kode itu dan mengingatnya, membuat log kode yang mereka terima dan kapan mereka menerimanya.
Ketika seseorang yang menggunakan aplikasi dinyatakan positif corona, mereka dapat memilih untuk mengirimkan kode ID mereka ke basis data pusat.
Ketika ponsel Anda memeriksa kembali dengan basis data itu, ia menjalankan pemindaian lokal untuk melihat apakah ada kode dalam log yang cocok dengan ID ponsel milik orang terjangkit corona itu dalam basi data. Jika ada kecocokan, Anda mendapatkan peringatan di ponsel yang mengatakan bahwa Anda telah terpapar.
Cara ponsel mengirim kode atau informasi dengan ponsel lain
Jawaban singkatnya adalah bluetooth. Sistem dalam aplikasi ini bekerja dengan antena yang sama dengan headset nirkabel yang Anda punya. Apple dan Google mengklaim menggunakan Bluetooth Low Energy (BLE) sehingga tidak akan terlalu menguras baterai ponsel.
Sistem khusus ini menggunakan versi sistem BLE Beacon yang telah digunakan selama bertahun-tahun, dimodifikasi sebagai pertukaran kode dua arah antara ponsel.
Jarak maksimal ponsel saling bertukar kode?
Secara teori, BLE dapat mendaftarkan koneksi sejauh 100 meter, tetapi sangat tergantung pada pengaturan perangkat keras dan kondisi di lapangan. Apakah banyak dinding yang menjadi penghalang sinyal atau tidak.
Banyak penggunaan BLE yang paling umum 15 cm. Para insinyur di Apple dan Google yakin bisa meningkatkan jarak tersebut. Sebagai informasi, aturan jarak fisik (phsyical distancing) biasanya merekomendasikan untuk tinggal sejauh 2 meter.
Apakah aman dari peretasan?
Akan sulit bagi peretas untuk mengakses informasi sensitif dari Bluetooth. Sistem itu sendiri tidak mengidentifikasi Anda secara pribadi dan tidak mencatat lokasi Anda. Sistem baru membuka informasi apabila Anda terjangkit corona atau hendak melaporkan diri ke petugas medis karena pernah melakukan kontak dengan pasien corona.
Peretasan akan sangat sulit, tapi bukan tidak mungkin. Basis data pusat menyimpan semua kode yang dikirim oleh orang positif corona saat melakukan penularan.
Dilansir dari The Verge, peretas memang sangat mungkin mendapatkan kode itu, namun para insinyur di Google dan Apple telah melindungi pengguna dengan memastikan bahwa kode-kode tersebut tidak akan mengidentifikasi langsung seseorang.
(jnp/DAL)