Ilustrasi. (Foto: CNN Indonesia/Hesti Rika)
LENSAPANDAWA.COM –
Rem parkir atau rem tangan sesuai namanya berfungsi untuk mengunci rem saat sedang parkir. Perangkat yang bisa berwujud tuas, pedal, atau tombol ini juga punya fungsi vital saat darurat rem blong, meski demikian ada banyak pengguna yang belum memahami seluk beluk dan cara merawatnya.
Secara umum dua jenis rem tangan yang populer, yakni model mekanis berbentuk tuas dan elektronik. Pada jenis tuas umumnya menggunakan kabel yang terkoneksi dengan rem di roda, cara menggunakannya yaitu menarik tuas.
Pada jenis elektronik yang sudah banyak digunakan pada mobil-mobil modern, cara kerjanya serupa tuas namun semuanya menggunakan sistem elektrik sehingga hanya perlu menekan tombol.
Jangan Gunakan Sampai Berhari-hari
Jika parkir di rumah untuk waktu lama misalnya sampai berhari-hari seperti pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB), disarankan Anda tidak menggunakan rem tangan. Rem tangan yang dibiarkan aktif terlalu lama akan membuat masalah pada cairan rem dan cakram berpotensi lengket sehingga rentan mengalami kerusakan.
Cara yang benar parkir sampai berhari-hari, untuk mobil transmisi manual, yakni mengganjal semua roda dengan kayu atau batu agar mobil tidak bergeser. Sedangkan buat mobil transmisi otomatis cukup pindahkan tuas transmisi ke posisi P (parking).
Satu hal yang perlu diingat sebelum parkir, pastikan permukaan lokasi parkir rata. Hindari parkir di permukaan yang miring, seperti tanjakan dan turunan, atau tinggi sebelah sebab akan membuat rem cepat aus karena menahan beban terlalu lama.
Istirahatkan Rem Tangan
Bila keaadaan tak memungkinkan untuk parkir tanpa rem tangan, ada baiknya komponen ini sesekali diistirahatkan. Caranya cukup mudah yaitu lepaskan rem tangan saat memanaskan mesin, saat itu dilakukan bisa menggunakan pedal rem untuk menjaga mobil tidak geser.
Mengutip Seva.id, cara itu membantu mengurangi potensi penyumbatan di selang rem dan penggumpalan cairan rem.
Pastikan Rem Tangan Tak Aktif Saat Mobil Melaju
Lupa menurunkan rem tangan seluruhnya saat mobil melaju bisa saja kejadian sekali waktu. Dampak situasi ini di antaranya bikin kampas rem aus, mesin cepat panas, boros bahan bakar, dan mengganggu sistem pengereman.
Cara mengetahui rem tangan masih aktif atau tidak dengan memperhatikan indikator di instrument cluster yang umumnya berwarna merah dan berlambang ‘P’.
Rawat rem tangan
Saat menarik rem tangan biasanya akan muncul bunyi klik antara empat sampai tujuh kali. Jika sudah lebih dari tujuh kali klik tandanya rem tangan butuh seting ulang.
Sama seperti komponen lain, rem tangan juga butuh servis berkala yaitu dibersihkan dari debu dan kotoran lainnya. Bila kampas rem tangan sudah aus wajib diganti. Jika pengerjaan terlalu rumit, Anda bisa menyerahkannya kepada bengkel terpercaya.
(ryh/fea)