Cegah Corona, Sopir Angkutan Umum Diimbau Pakai Masker

0
136
Cegah Corona, Sopir Angkutan Umum Diimbau Pakai MaskerIlustrasi sopir bus. (CNN Indonesia/Filani Olyvia)

LENSAPANDAWA.COM – Risiko besar penularan virus corona (Covid-19) di transportasi umum bukan cuma ditanggung penumpang tetapi juga sopir. Saat sopir transportasi umum seperti bus bekerja, dia selalu berada di tempat dan ruangan yang sama sambil berdekatan dengan ratusan atau bahkan ribuan penumpang yang datang bergantian.

Sejauh ini cara penularan Covid-19 sebagian besar terjadi melalui droplet atau cairan ludah seseorang. Droplet yang keluar saat berbicara, batuk, atau bersin itu bisa terus mengudara selama tiga jam.

Bukan cuma itu, droplet disebut bisa menempel di permukaan sedangkan virus corona 2019 yang disebut SARS-CoV-2 bisa bertahan mulai beberapa jam hingga berhari-hari dalam kondisi itu.


Sopir bisa jadi korban atau malah salah satu sumber penularan di transportasi umum. Sebab itu sopir disarankan selalu melakukan tindakan pencegahan.

Praktisi keselamatan berkendara Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Palubuhu mengatakan langkah antisipasi yang bisa diterapkan pengemudi sebetulnya tidak rumit.

Pencegahan penularan Covid-19 dapat dilakukan dengan melakukan apa yang dianjurkan banyak ahli-ahli kesehatan. Pertama, kata Jusri pengemudi wajib pakai masker.

“Jadi seperti yang disampaikan ahli kesehatan, ya pengemudi di sini juga harus menggunakan masker,” kata Jusri melalui telepon, Selasa (17/3).

Selain masker, pengemudi juga dikatakan harus menggunakan sarung tangan yang diganti setiap hari. Pilih sarung tangan yang bahannya tidak mengganggu aktivitas mengolah roda kemudi, disarankan menghindari bahan plastik karena licin.

[Gambas:Video CNN]

Menurut Jusri, sopir juga disarankan tidak bersentuhan langsung dengan penumpang. Selain itu sopir juga dituntut selalu menjaga kebersihan dengan mencuci tangan atau yang ingin lebih praktis menggunakan cairan pencuci tangan.

“Setiap selesai atau mau makan ya selalu rajin cuci tangan,” kata Jusri.

Di sisi lain, Jusri menyampaikan operator angkutan umum harus memperhatikan kesehatan pegawainya untuk menekan penularan Covid-19.

Jusri menyarankan setiap armada angkutan umum segera dibersihkan menyeluruh usai beroperasi. Bila perlu operator menyiapkan cairan antiseptik yang dapat disemprotkan ke dalam kabin guna membunuh bakteri dan virus.

“Jadi di sini pengusaha atau pemilik angkuran umumnya juga harus aktif,” kata Jusri.

Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here