Ilustrasi berkendara saat macet. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
LENSAPANDAWA.COM – Kondisi cuaca panas terik di Indonesia diprediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) masih akan terjadi sampai pekan depan. Pemilik mobil mesti waspada soal temperatur mesin yang mungkin akan naik dari batas wajar saat dikemudikan pada siang hari terutama bila terjebak macet.
Panas berlebih bisa bikin mesin terasa ‘kelelahan’ terutama jika komponen pendinginan bermasalah. Situasi ini bukan tidak mungkin membuat mesin mengalami overheat yang mampu merusak komponen-komponen internal.
Agar merasa tidak khawatir dan nyaman selama mengemudi di kondisi cuaca seperti belakangan, Head Dealer Technical Support Toyota-Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengimbau pemilik mobil harus memastikan kondisi pendingin mesin bekerja sempurna.
Sistem pendingin pada mesin mobil umumnya terdiri dari radiator, kipas, dan tabung cadangan cairan radiator atau reservoir.
“Jadi kalau sistem pendinginnya prima, cuaca panas sebetulnya tidak masalah,” kata Didi dihubungi Jumat (25/10).
Didi mengatakan agar kinerja pendingin optimal mengatasi hawa panas pengecekan sebelum bepergian wajib dilakukan rutin. Pengecekan yang bisa dilakukan sendiri misalnya memantau kipas yang sudah elektrik, cairan pendingin, dan memastikan tidak ada kebocoran.
Jika ada kerusakan sebaiknya dibawa ke bengkel terpercaya agar dianalisa dan diperbaiki.
“Jadi cek kipas ini terutama yang sudah elektrik, terus pastikan tidak ada kebocoran di sistem pendingin mobil ya,” ucap dia.
Mobil sebetulnya dikatakan Didi punya alat ukur temperatur suhu mesin. Bila indikator menunjukkan suhu mesin tak normal, segeralah menepi dan matikan mesin. Kemudian buka kap mesin agar hawa panas berkurang.
Setelah itu cek apakah cairan pada radiator masih tersedia atau tidak. Perlu dipahami membuka penutup radiator jangan dilakukan saat mesin masih panas sebab cairan mendidih yang ada di dalamnya bisa menyembur dan bikin cedera.
“Karena air panas itu bisa muncrat keluar karena tekanan tinggi,” ucap Didi.
Jika cairan menipis, kita bisa mengisinya sendiri namun upayakan menggunakan cairan khusus pendingin radiator. Bila tidak ada, air mineral bisa menjadi solusi sementara.
Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.