Dokumentasi kebakaran hutan. ANTARA FOTO/HO/Heribertus Suciadi-IAR Indonesia
LENSAPANDAWA.COM – Intensitas curah hujan yang menurun dikhawatirkan bisa membuat Kalimantan Utara menjadi rawan kebakaran. PMG Pertama BMKG Nunukan, Taufik Rahman, di Nunukan, Sabtu berdasarkan pantauan satelit bahwa penurunan curah hujan di Kaltara berpotensi terjadi kebakaran.
Namun pada intinya, situasi cuaca masih berawan mulai pagi hingga malam tetapi tidak berpotensi terjadi hujan.
Ia mengatakan, penurunan curah hujan di Kalimantan Utara, khususnya Kabupaten Nunukan telah berlangsung sejak beberapa hari terakhir. Akibat penurunan curah hujan ini maka perlu diwaspadai agar tidak melakukan pembakaran lahan.
Ia menambahkan, situasi kabut asap sendiri sudah mulai hilang sehingga jarak pandang telah mencapai 6.000 meter.
Ini menandakan kondisi cuaca mulai membaik berkat kabut asap yang telah menghilang. Hanya saja, masyarakat perlu dipesankan benar-benar agar tidak membakar hutan.
Juga baca: Kabut asap seakan jadi "tradisi" tahunan
Juga baca: Kalimantan Barat koordinasi penguatan penanggulangan karhutla
Juga baca: BNPB: 328.724 hektare hutan-lahan terbakar selama Januari–Agustus
Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.