Datsun Cross tidak lagi menyandang status mobil harga terjangkau dan ramah lingkungan (LCGC) sejak diluncurkan pada Januari 2018. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)
LENSAPANDAWA.COM – Penjualan Datsun Cross ‘di ujung tanduk’ setelah tidak terkirim satu unit pun ke dealer sepanjang September 2019. Satu bulan sebelumnya, distribusi Cross dari pabrik ke dealer cuma 223 unit.
Head of Communication Nissan Motor Indonesia Hana Maharani menjelaskan kondisi yang cukup miris pada Cross berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) karena mengalami penyesuaian permintaan pasar.
Pihak NMI mengaku permintaan konsumen terhadap Cross yang terus mengecil. Namun dengan kondisi tersebut, Cross belum akan ‘disuntik mati’.
“Kami melakukan review rencana produksi menyesuaikan dengan permintaan pelanggan dan tren pasar,” kata Hana kepada CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Selasa (5/11).
Menurut Hana, pabrik Nissan yang berlokasi di daerah Karawang, Jawa Barat bakal difokuskan untuk memproduksi dua model mobil harga terjangkau ramah lingkungan (Low Cost Green Car/LCGC), yaitu Datsun Go dan Go+.
“Saat ini prioritas produksi kami adalah Datsun GO dan GO+,” ucap Hana.
Datsun Cross pertama diluncurkan pada Januari 2018, namun distribusi tahap pertama ke dealer baru dilakukan satu bulan kemudian.
Mobil keluarga Cross diputuskan tak berstatus LCGC, melainkan masuk ke segmen compact crossover dengan harga mulai Rp163 juta saat peluncuran perdana.
Penjualan mobil itu sempat meledak ke level ribuan unit pada Maret tahun lalu, namun terus anjlok ke level ratusan unit, puluhan unit, bahkan tidak lebih dari 10 unit terjual per bulan. Pada November 2018 Cross juga tercatat tak meraih penjualan wholesales.
Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.