Demi Transformasi Digital, Bhinneka.com Buat Nomenklatur Baru

0
146
Demi Transformasi Digital, Bhinneka.com Buat Nomenklatur BaruIlustrasi Bhinneka.com. (Susetyo Dwi Prihadi)

LENSAPANDAWA.COM – Bertransformasi menjadi perusahaan business super-ecosystem, Bhinneka.com membentuk nomenklatur baru dalam jajaran direksinya dengan menunjuk Vensia Tjhin sebagai Chief of Commercial dan Omnichannel (COCO).

CEO dan founder Bhinneka.com, Hendrik Tio mengatakan langkah ini menjadi bagian dari transformasi digital perusahaan.

“Kami menginginkan Bhinneka.com menjadi organisasi yang kian agile, mampu merespons cepat, dan cermat perubahan yang terjadi di market maupun lingkungan bisnis,” ujar Hendrik lewat keterangan tertulis kepada redaksi, Senin (24/2)

Menurut Hendrik, cakupan operasional pada posisi Chief of Commercial dan Omnichannel ini lebih luas dibanding sebelumnya. Tidak hanya supervisi pada platform, Vensia Tjhin juga disebut akan menggawangi Direktorat Merchandising, dan Direktorat Corporate Business.

Secara komprehensif, ketiga direktorat tersebut disebut saling berkaitan. Antara Platform dan Merchandise, juga Corporate Business sebagai kanal utama revenue Bhinneka.Com yang memang fokus di pasar B2B maupun B2G.

Selain insting bisnis yang telah Vensia lakukan selama lebih dari 20 tahun di ranah penjualan dan pemasaran, posisi ini juga menuntut ketangkasan dalam sinkronisasi teknologi agar fitur-fitur di dalamnya bisa memaksimalkan sudut-sudut bisnis secara korporasi.

“Aspek ini sangat penting. Supaya bisa lebih menjaga alignment pekerjaan di antara tiga major function, sehingga menjadi lebih cepat dan komprehensif. Sekaligus untuk bisa lebih menajamkan inisiatif-inisiatif di antara ketiga direktorat tersebut,” tambahnya.

Vensia Tjhin sendiri merupakan figur senior di Bhinneka.com. Mulai bergabung di tahun 1995 sebagai Sales and Marketing Officer, karirnya menanjak hingga menjadi Director of Sales.

Pasca masuknya investasi ke Bhinneka.Com, Vensia Tjhin menjabat sebagai Chief of Omnichannel Officer (COCO) pada rentang 2018-2019 yang kala itu fokus ke pasar B2C. Seiring perubahan Bhinneka.com menjadi business super-ecosystem, fokus bisnis mengarahkannya menjadi Chief of Commercial & Omnichannel (COCO). 

Dengan peranan yang baru, Vensia Tjhin diklaim membawa Bhinneka.com menjadi trendsetter dan B2B industry leader. Saat ini Bhinneka.Com sudah bermitra dengan lebih dari 6.000 supplier yang tergabung dalam Bhinneka Merchant Club dan melayani lebih dari 100.000 purchase order yang didominasi permintaan dari segmen B2B.

[Gambas:Video CNN]

Sebelumnya, Hendrik mengaku tak ambil pusing dengan persaingan bisnis e-commerce yang belakangan kian gencar. Alih-alih bersaing, Hendrik justru menyebut pihaknya tak menganggap e-commerce lain sebagai mitra bisnis kendati model bisnisnya sama.

Kolaborasi yang dilakukan Bhinneka dengan masuk ke semua perusahaan e-commerce untuk menjangkau konsumen potensial mereka. Sebab pada dasarnya, Bhinneka merupakan perusahaan penyedia.

“Sama Bhinneka sih enggak [saingan] karena kebetulan kami penyedia. Kami menjadi, istilahnya, pemain marketplace mereka,” kata Tio saat ditemui di Fairmont Hotel, Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa (8/1).

Namun menurutnya, persaingan di bisnis e-commerce saat ini akan terus terjadi karena setiap pemain ingin mendominasi pasar Indonesia. Oleh karena itu, banyak pemain jor-joran menawarkan promo untuk menggaet banyak pengguna.

“Tapi tidak segampang itu [mendapatkan hati masyarakat], pertarungan masih panjang,” ujarnya. 

“Kita tahu beberapa pemain mendapatkan investasi besar-besaran. Mereka masih akan bertaruh. Kita tidak hanya melihat terhadap e-commerce tapi kepada pemain yang bukan e-commerce pun bisa merambah ke sana.

Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here