Sokonindo Automobiles memperkenalkan minibus listrik DFSK Gelora E di Giicomvec, Kamis (5/3). (CNN Indonesia/Ludi Noviandra)
LENSAPANDAWA.COM – Sokonindo Automobiles (DFSK) secara resmi memperkenalkan minibus listrik bernama Gelora E di Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (Giicomvec) pada Kamis (5/3). Mobil ini menjadi solusi yang ditawarkan untuk kebutuhan mobil komersial ringan dengan teknologi ramah lingkungan.
Gelora E yang punya pintu geser tersedia dalam dua pilihan bodi, yakni minibus berkapasitas tujuh penumpang dan blind van yang muat hanya dua penumpang. Dimensi keduanya sama, panjang 4,5 m, lebar 1,68 m, tinggi 2 m, dengan wheelbase 3,05 m.
Gelora E dibekali motor elektrik Permanent Magnet Synchronous Motor yang menghasilkan torsi sampai 200 Nm ke kedua roda belakang. Baterai yang digunakan lithium-ion dengan kapasitas 42 kWh.
DFSK mengklaim jarak tempuh dengan baterai terisi penuh sampai 300 km. Butuh waktu delapan jam untuk mengisi baterai sampai penuh menggunakan pengecasan standar, sedangkan jika memakai pengecasan cepat hanya 80 menit.
Suspensi depan Gelora E yakni Macpherson dengan stabilizer, sedangkan di belakang per daun. Kemudinya menggunakan teknologi electric power steering. Fitur yang ada di kabin yaitu head unit 8 inci, AC, ABS/EBD, sensor parkir, kamera parkir, dan child lock.
Alexander Barus, CEO DFSK, menjelaskan, prinsipal kini telah menguasai teknologi baterai, motor listrik, kontrol elektronik untuk mobil listrik setelah memulai penelitian skala global di Silicon Valey, Amerika Serikat.
“Gelora lahir sebagai sebuah model yang sudah ‘matang’ yang disiapkan DFSK untuk produksi massal, dengan penjualan kumulatif lebih dari 30.000 unit kendaraan dan telah memainkan peran penting dalam banyak bidang seperti logistik perkotaan, transportasi umum, penyelamatan medis, berbagai kebutuhan lainnya,” kata Barus.
[Gambas:Video CNN]
Harga
DFSK menjelaskan bakal memulai penjualan Gelora E sekitar pertengahan tahun ini. Harga kisaran buat tipe minibus disampaikan Rp489 juta – Rp499 juta dan tipe Blind Van Rp469 juta – Rp479 juta.
DFSK mengakui harga itu terlalu tinggi, namun dikatakan bisa menjadi lebih murah bila statusnya dibantu insentif pemerintah yang kemudian mendorongnya hingga diproduksi lokal.
Selain versi listrik, DFSK juga menyiapkan Gelora dengan mesin konvensional. Mobil bermesin 1.500 cc ini rencananya segera diluncurkan di Giicomvec. Di pasaran, Gelora bakal bersaing dengan Daihatsu Gran Max dan Suzuki APV.
Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.