Sekjen DPR, Indra Iskandar, menuturkan situs DPR down karena terlalu banyak yang mengakses. (CNN Indonesia/Joko Panji Sasongko)
LENSAPANDAWA.COM – Sekjen DPR, Indra Iskandar, angkat suara terkait situs resmi Dewan Permusyawaratan Rakyat (DPR) yang tidak bisa diakses pada Selasa (24/9).
Indra mengklaim situs DPR lamban saat berupaya diakses bukan karena tangan usil peretas.
“Karena terlalu banyak yang akses situs dpr.go.id jadi overload, bukan karena serangan peretas,” kata Indra melalui pesan singkat.
Pengamat siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya mengatakan ada beberapa skenario yang bisa menjadi penyebab situs DPR down seperti serangan DDoS (Distributed Denial of Service) hingga potensi peretasan.
“Harusnya sih yang akses tidak banyak sampai down. Mungkin ada usaha peretasan tapi kita tidak tahu pasti,” jelas Alfons saat dihubungi CNNIndonesia.com.
“Mungkin saja jadi lambat karena terkena serangan DDoS.”
DDoS sendiri merupakan salah satu jenis serangan siber yang populer digunakan oleh peretas.
Peretasan DDoS dilakukan dengan cara membanjiri lalu lintas jaringan internet pada server, sistem, atau jaringan. Umumnya serangan ini dilakukan menggunakan beberapa komputer host penyerang sampai dengan komputer target tidak bisa diakses.
Sebelumnya situs resmi Dewan Permusyawaratan Rakyat (DPR) pada Selasa (24/9) malam tidak bisa diakses.
Pantauan CNNIndonesia.com saat mencoba mengakses situs yang beralamat di dpr.go.id, hasilnya tidak bisa memuat informasi.
Ketika mencoba mengakses situs resmi DPR, mesin peramban sempat berupaya memuat laman. Namun kemudian jendela peramban menunjukkan keterangan ‘Error. URL yang diminta tidak dapat diakses’.