DPRK Banda Aceh serahkan sembako bagi tenaga medis tangani COVID-19

0
143
DPRK Banda Aceh serahkan sembako bagi tenaga medis tangani COVID-19Ketua DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar (kedua kanan) ketika menyerahkan sembako di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh, Jumat (3/4/2020). ANTARA/ HO

LENSAPANDAWA.COM – DPRK Banda Aceh menggandeng DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) setempat menyerahkan bantuan sembilan bahan pokok (sembako) bagi tenaga medis yang dikarantina, karena menangani pasien suspect maupun terjangkit virus corona (COVID-19).

"Kami selaku pimpinan DPRK Banda Aceh mengapresiasi DPD PPNI yang telah berkontribusi terutama tenaga medis, dan para medis dalam upaya membantu saudara-saudara kita dalam upaya mencegah COVID-19 di Kota Banda Aceh," ucap Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar di Banda Aceh, Jumat.

Pernyataan tersebut diungkapkan usai menyerahkan sembako di dua tempat, yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin Banda Aceh, dan Rumah Sakit Pertamedika Ummi Rosnati (RSPUR) Gampong (Desa) Ateuk Pahlawan Banda Aceh.

Ia mengatakan, para tenaga medis terutama di kedua rumah sakit tersebut telah berjuang dan menjadi garda terdepan menjalankan misi kemanusiaan dalam menangani pandemi virus corona termasuk di daerah berjuluk "Kota Serambi Mekkah".

Pihaknya berharap kepada tenaga medis dan para medis setempat dapat memastikan dengan selalu menggunakan alat pelindung diri, sehingga mereka merasa aman dan nyaman ketika menjalankan misi kemanusiaan tersebut.

"Sekali lagi, kami menyampaikan dukungan sepenuhnya kepada semua pihak. Semoga kontribusi yang kita lakukan ini meskipun kecil, In sya Allah mudah-mudahan bermanfaat. Karena itu, mari kita bersatu melawan virus corona," ujar Farid.

Ketua DPD PPNI Banda Aceh, Faisal, AMK, SKM, MKM, mengatakan, karantina yang dilakukan pihaknya terhadap tenaga medis berjumlah 15 orang terdiri dari 12 orang bertugas di RSUD Zainoel Abidin, dan tiga orang di RSPUR.

Ia mengatakan, jumlah bantuan sembako yang diserahkan pihaknya di antaranya berupa beras, minyak goreng, dan telur.

"Bantuan ini diterima oleh keluarga perawat, mengingat mereka belum bisa pulang. Karena sedang bertugas, begitu SOP-nya (Standar Operasional Prosedur)," kata Faisal.

Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here