Ilustrasi – Salah seorang warga Cacang Randah, Nagari Tiku Utara, Kecamatan Tanjungmutiara, Kabupaten Agam, sedang melihat jalan yang amblas akibat meluapnya air Sungai Batang Tiku, Selasa (22/19). (ANTARA SUMBAR)
LENSAPANDAWA.COM – Dua rumah di Durian Kapeh, Nagari Tiku Utara, Kecamatan Tanjungmutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, rusak akibat meluapnya air sungai Batang Tiku, Jumat sore.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Muhammad Lutfi AR didampingi Anggota Pusdalog BPBD Agam, Lukman di Lubukbasung, Jumat, mengatakan dua rumah yang rusak itu milik Marni (77) dan Nur Sae (65).
Kondisi rumah Marni mengalami retak dengan kondisi berat dan bagian dapur amblas, sedangkan tanah belakang rumah Nur Sae juga amblas.
Korban mengalami kerugian sekitar Rp30 juta dan tidak ada korban jiwa. "Saat ini mereka masih bertahan di rumah masing-masing," katanya.
Selain menyebabkan rumah warga rusak, tanggul penahan bangunan Masjid Nurul Iman di Jorong Bukik Malintang, Nagari Tiku Utara, Kecamatan Tanjungmutiara mengalami rusak akibat luapan air sungai Batang Tiku.
Selain itu, pintu irigasi anak air Kerinci, Bukik Malintang, Nagari Tiku Utara, juga mengalami rusak.
"Anggota sudah berada di lokasi untuk mendata korban dan melakukan koordinasi dengan pemerintah kecamatan dan nagari untuk penanganan selanjutnya," katanya.
Sebelumnya pohon tumbang terjadi di Simarasok, Kecamatan Baso, yang menutup badan jalan dan menimpa tiang listrik, Jumat dini hari.
Lutfi mengimbau warga yang tinggal di sepanjang sungai untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengungsi ke daerah lebih aman saat air sungai besar.
Selain itu warga yang tinggal di perbukitan dan pengendara untuk meningkatkan kewaspadaan pada ancaman tanah longsor dan pohon tumbang.
"Segera mengungsi ke daerah lebih aman agar tidak menjadi korban saat curah hujan tinggi," katanya.*
Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.