Ilustrasi ponsel China. (CNN Indonesia/ Safir Makki)
LENSAPANDAWA.COM – Dua vendor ponsel China, Xiaomi dan Oppo mengklaim produksi ponsel mereka di Indonesia juga ikut terkena dampak wabah virus corona novel (2019-nCoV).
Keduanya mengakui bahwa ada keterlambatan manufaktur dan ada beberapa perangkat baru yang harus diatur ulang jadwal peluncurannya.
“Sebagai salah satu dampak dari wabah coronavirus, telah terjadi perpanjangan libur Tahun Baru Imlek di RRT yang memungkinkan terjadi penundaan dalam pekerjaan manufaktur, di mana saat ini kami sedang memantau berbagai perkembangan dengan seksama, memprioritaskan supply dan meminimalisir hal tersebut,” kata perwakilan Xiaomi kepada CNNIndonesia.com, Rabu (12/2).
“Bisnis internasional kami terutama bisnis global, tetap berjalan stabil dan aktif,” lanjut dia.
Sementara itu, Public Relation Oppo Indonesia Aryo Meidianto menuturkan meskipun ada beberapa perangkat baru Oppo yang harus mundur tanggal peluncurannya tetapi dia memastikan ponsel Oppo Find X akan tetap diperkenalkan guna memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.
“Sebenarnya agak bingung kalau berbicara terkena dampak atau tidak, memang ada beberapa produk untuk tanggal peluncurannya sedikit mundur dari timeline. Tetapi ada beberapa produk yang dari sana [China] masuk [ke Indonesia], yang dalam beberapa hari lagi ingin dipasarkan,” tutur Aryo.
Lebih lanjut Aryo mengatakan bahwa di tengah maraknya virus corona, Oppo berupaya untuk memperhatikan kesehatan karyawan yang ada di pabrik Oppo dan memberikan perlindungan agar mereka bisa bekerja dengan aman.
[Gambas:Video CNN]
Berbeda dengan Xiaomi dan Oppo, vendor ponsel AS yakni Apple “lesu” akibat virus corona yang terjadi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.
Hal itu terjadi lantaran hampir seluruh iPhone yang didistribusikan di seluruh dunia dibuat oleh Hon Hai Precision Industry Co., Ltd atau Foxconn yang berada di Kota Zhengzhou, China.
Zhengzhou yang disebut sebagai Kota iPhone itu berjarak sekitar 500 kilometer dari Kota Wuhan.
Diketahui banyak karyawan Foxconn yang hingga kini belum bekerja usai liburan Tahun Baru China. Perusahaan tersebut belum memberi pengumuman kepada pekerja agar tinggal lebih lama untuk mencegah penyebaran virus.
“Kami dapat mengkonfirmasi bahwa kami memiliki langkah-langkah untuk memastikan bahwa kami dapat terus memenuhi semua kewajiban manufaktur global,” kata juru bicara Apple.
CEO Apple Tim Cook mengaku produksi dan sejumlah toko Apple di China terganggu akibat virus Corona. Dia menuturkan pihaknya tengah merencanakan mitigasi untuk mengurangi kerugian akibat situasi tersebut.
“Kami masih mengumpulkan banyak data dan memantaunya dengan sangat cermat,” kata Cook.
Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.