Ekspor Mobil dari Indonesia Menciut Imbas Corona

0
479
Ekspor Mobil dari Indonesia Menciut Imbas CoronaAktivitas ekspor mobil di Tanjung Priok. (Foto: CNN Indonesia/Hesti Rika)

LENSAPANDAWA.COM –

Ekspor mobil dari Indonesia mengalami penyusutan. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia Januari-Mei 2020, ekspor mobil dalam bentuk utuh atau completely build up (CBU) hanya 95.387 unit.

Sedangkan total ekspor mobil pada periode yang sama tahun lalu mencapai 119.125 unit.

Ekspor mobil dari Indonesia pada Februari 30.446 unit, Maret 28.229 unit, April menyusut ke angka 11.302 unit, dan pencapaian Mei 6.500 unit.

Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam mengakui efek pandemi Covid-19 mengikis ekspor mobil-mobil Toyota dari Indonesia.

Ia menyebutkan ekspor mobil Toyota selama tiga bulan terakhir sejak corona melanda Indonesia dan sejumlah negara tujuan turun 20 persen. Ekspor mobil Toyota pada Januari Mei hanya 25.761 unit, sedangkan periode serupa 2019 mencapai 33.787 unit.

“Mungkin sekitar 20 persen turunnya,” kata Bob melalui pesan singkat, Selasa (23/6).

Ia mengatakan penyebab ekspor turun tidak hanya karena negara tujuan mengalami ‘lockdown’ sebagai antisipasi memutuskan mata rantai virus Corona, melainkan juga efek corona membuat daya beli produk otomotif di negara-negara lain turun. Toyota diketahui mengekspor produk otomotifnya ke lebih dari 80 negara.

“Jadi kemampuan data beli melemah. Kawasan tujuan negara ekor ity juga punya masalah ekonomu sama dengan kita (Indonesia),” ucap Bob.

“Timur Tengah contohnya sedang lesu karena harga minyak anjlok tinggal 30 USD dan iperkirakan tahun 2022 baru kembali kelevel 60 USD per barel. Saudi juga rencana menaikkan value added tax dari 5 persen jadi 15 persen. Itu juga menurunkan kemampuan eknomi. Begitu juga Afrika dan Amerika Selatan,” ungkapnya.

Sementara itu Business Innovation and Sales & Marketing Director Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy juga mengakui negara-negara tujuan ekspor belum stabil.

“Pasar ekspor masih tergantung pada kondisi pasar di negara tujuan, saat ini kondisinya masih belum stabil namun dalam progres bertumbuh,” ungkap Billy.

Saat ini Honda hanya melakukan impor utuh terhadap produk Brio ke dua negara yaitu Vietnam dan Filipina. Pada 2020, ekspor Brio hanya berjumlah 958 unit.

“Dan untuk proses produksi kebutuhan export CBU Brio ke Filipina dan Vietnam ini rencananya akan kami mulai di awal Agustus,” tutup Billy.

(ryh/mik)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here