Ilustrasi. (AP Photo/John Locher)
LENSAPANDAWA.COM – Area 51 belakang ramai ‘diserbu’ masyarakat dan menjadi buah bibir. Teori konspirasi kerap mengkaitkan lokasi ini dengan kejadian luar angkasa seperti tempat mendaratnya UFO (Unidentified Flying Object) hingga tempat alien.
Berlokasi di dekat area Groom Lake, selatan Nevada, Amerika Serikat, Area 51 merupakan fasilitas milik Angkatan Udara AS yang berada dalam Nevada Test and Training Range. Area ini memiliki sejumlah nama samaran seperti Detachment 3, Dreamland, Watertown Strip, hingga Paradise Ranch.
Dengan seluas 38.400 hektare, Area 51 merupakan salah satu daerah militer paling rahasia.
Popularitas Area 51 kemudian menjadi pembicaraan setelah menyimpan konspirasi terkait keberadaan makhluk luar angkasa.
Mengutip CNN, rumor Area 51 sebagai ‘sarang alien’ sebenarnya sudah berkembang sejak 1947. Kala itu sebuah pesawat yang diduga berasal dari luar angkasa jatuh di Roswell, New Mexico.Teori ini terus berkembang setelah Bob Lazar dalam sebuah wawancara pada 1989 mengatakan bahwa Area 51 dibuat untuk menangkap dan mempelajari pesawat alien.
Rumor ini kemudian kembali mencuat lewat undangan bertajuk ‘Storm Area 51, They Can’t Stop All of US’ karya dua orang warga negara Belanda yang telah ditanda tangani oleh lebih dari 300 ribu pengguna Facebook.
Para pendukung ini kemudian mengundang orang dari berbagai penjuru dunia untuk ‘menyerbu’ Area 51 dengan Naruto Run, gaya lari yang terinspirasi dari kisah manga Jepang Naruto. Tertulis dalam undangan tersebut ‘aksi penyerangan’ akan dilakukan pada 20 September 2019.
Kendati tidak sampai terjadi, namun Ties Granzier dan Govert Charles Wilhelmus Jacob Sweep kemudian diamankan oleh Pihak Keamanan Nasional Nevada, AS.Annie Jacobsen, penulis buku ‘Area 51: An Uncensored History of America’s Top Secret Military Base’ mengatakan kawasan rahasia itu merupakan tempat semua elemen Departemen Pertahan AS bekerja, khususnya yang terkait dengan intelijen.
Jacobsen uga mengatakan Area 51 memiliki peran peting dalam teknologi pesawat mata-mata U-2 yang mampu terbang hingga 70 ribu kaki dengan kecepatan 804 km per jam.
“Kami tidak akan memiliki jenis teknologi spionase overhead luar biasa yang kami miliki saat ini tanpa keberadaan Area 51,” jelasnya saat diwawancara oleh Vox.
Ia mengatakan bahwa Area 51 bekerja untuk Reverse Engineering atau rekayasa balik, yaitu proses membuat ulang suatu model rekayasa yang sudah ada.
“Tugas komunitas intelijen militer adalah menciptakan sistem senjata dan platform pengawasan yang tidak dapat dipikirkan oleh siapa pun,” katanya kepada CNN.
“Mereka tidak akan melakukan pekerjaan mereka jika kita bisa membayangkan dengan baik apa yang sedang mereka lakukan.”
Menyoal kebenaran teori konspirasi yang beredar, Jacobsen mengatakan perannya hanya menjaga agar tujuan sebenarnya dari fasilitas Angkatan Udara AS itu bisa dikaburkan dari masyarakat umum.
Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.