Fakta-fakta Granat Asap, Penyebab Ledakan di Monas

0
140
Fakta-fakta Granat Asap, Penyebab Ledakan di MonasIlustrasi granat asap. (Istockphoto/ Miljan Živković).

LENSAPANDAWA.COM – Warga Ibu Kota mendadak diramaikan oleh kabar ledakan di daerah Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Selasa (3/12) pagi. Belakangan diketahui, ledakan berasal dari granat asap.

Panglima Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya) Mayor Jenderal Eko Margiyono mengatakan dua personel mengalami luka saat ledakan terjadi.

Korban pertama yang menemukan granat asap, mengalami luka parah di tangan kiri. Korban kedua mengalami luka ringan di bagian paha.

Lantas, seberapa mematikannya granat asap sehingga bisa sampai melukai korban. Berikut beberapa fakta terkait granat asap:

1. Fungsi Granat Asap Sebagai Penanda

Granat asap berbentuk silinder logam dengan lubang di bagian atas dan bawah untuk mengeluarkan asap. Granat asap biasa digunakan oleh militer sebagai alat isyarat di darat. Granat asap juga digunakan dari darat ke udara sebagai alat penanda zona sasaran atau pendaratan.

Tak hanya itu, granat jenis ini juga biasa digunakan untuk menyembunyikan pergerakan atau manuver pasukan.

2. Bahaya Granat Asap Bagi ManusiaMeskipun tergolong tak mematikan, penggunaan granat asap yang salah bisa berbahaya bagi manusia. Ada dua jenis utama dari granat asap, yakni granat asap berwarna dan granat penyembunyi.

– Granat asap berwarna diisi oleh 250 hingga 350 gram campuran asap pewarna (potasium nitrat, laktose dan pewarna).

– Granat asap penyembunyi biasanya berisi campuran HC (hexachloroethane-zinc) atau campuran TA (terephthalic acid). Dikutip dari situs Centers for Disease Control and Prevention, Zat HC ini tidak beracun apabila tertelan, tapi cukup beracun apabila terserap kulit.

Efek utamanya adalah korban akan merasa depresi apabila menyerap zat HC dalam dosis tinggi.

Reaksi eksotermik membuat badan granat akan tetap terasa panas. Panas ini bisa bertahan beberapa waktu meski granat tak lagi mengeluarkan asap.

3. Jenis Granat Asap Paling MematikanJenis lain dari granat asap adalah granat asap meledak. Jenis asap ini diisi dengan fosfor putih yang bisa menyebabkan ledakan berantai apabila bersentuhan dengan udara.

Fosfor putih bisa terbakar di udara dengan warna api kuning terang. Ledakan juga menghasilkan asap putih. Granat ini juga biasa digunakan untuk granat pembakar.

Dilansir dari Agency for Toxic Substances and Disease Registry (ATSDR). “White Phosphorus: Health Effects”

Fosfor putih bisa menghasilkan luka bakar yang cukup parah.

Luka bakar fosfor meningkatkan risiko kematian karena penyerapan fosfor ke dalam tubuh melalui area yang terbakar apabila korban terpapar cukup lama.

Penyerapan zat ini menyebabkan kerusakan hati, jantung dan ginjal, dan dalam beberapa kasus kegagalan multi organ.

Apabila korban terhirup fosfor putih dalam dosis yang banyak bisa mengakibatkan iritasi pada mata, selaput lendir hidung dan saluran pernapasan.

Berita sebelumyaTeknologi nuklir uji tak rusak diperkenalkan BATAN
Berita berikutnyaGelombang tinggi di Natuna dipicu siklon tropis Kammuri, sebut BMKG

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here