Ford Mustang Mach-E. (AP Photo/Carlos Osorio)
LENSAPANDAWA.COM – Kelahiran mobil listrik Ford, Mach-E, yang dileburkan Ford ke merek turunan, Mustang, dapat aksi penolakan dari fan. Salah satu fan berat, Jimmy Dinsmore, bahkan sampai membuat petisi agar Ford mengubah nama Mustang Mach-E sebab dinilai tidak sesuai dengan sejarah Mustang.
Dinsmore bukan fan baru Mustang, dia merupakan salah satu sindikasi penulis di buku ‘Mustang by Design’ yang menjelaskan secara detail pengembangan Mustang pada 1960-an.
Menurut Dinsmore, menempatkan nama Mustang pada Mach-E yang wujudnya SUV listrik gerak empat roda dan punya empat pintu merupakan penghinaan pada komunitas penggemar Mustang yang sudah mendukung produk itu selama lebih dari lima dekade.
“Saya memohon Ford mendengarkan suara-suara kami dan menghormati warisan Mustang dan tidak menjadikannya anak tiri dengan cara ini,” kata Dinsmore kepada Motor1.com, Rabu (20/11).
Dinsmore telah memulai diskusi terkait hal ini melalui unggahannya di Facebook. Dia juga sudah membuat petisi di platform change.org yang isinya meminta Ford menyingkirkan nama Mustang pada Mach-E.
Kontroversi ini disebut bukan berasal dari ketidaksukaan penggemar atas upaya Ford merancang mobil listrik. Namun yang jadi masalah desain crossover Mach-E dianggap keluar dari desain orisinal Mustang yang dirancang Gale Halderman yaitu muscle car 2-pintu, coupe, gerak roda belakang dengan kap mesin panjang.
Dinsmore tidak yakin petisi yang dia inisiasi bakal mengubah pendirian Ford. Namun dia mengingatkan fans pernah menang pada kontroversi Ford era 1980-an.Saat belum ada internet itu, fans ‘menyerang’ Ford yang ingin mengubah desain Mustang menjadi gerak roda depan menggunakan teknologi Mazda.
Ford meluncurkan Mustang Mach-E pada 17 November 2019. Merek besar dari Amerika Serikat ini memasuki babak baru saat menjadikan merek muscle car Mustang beralih menjadi bertenaga listrik.
Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.