Fuso ‘Upgrade’ Truk Agar Cocok dengan B30

0
143
Fuso 'Upgrade' Truk Agar Cocok dengan B30Pemerintah melibatkan Mitsubishi Fuso Canter dalam pengujian B30 sejauh 40 ribu kilometer. (Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino)

LENSAPANDAWA.COM – Head of PR and CSR Departement Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Dony Hermawan siap dengan program mandatori penggunaan Biodiesel B30 yang mulai diimplementasikan pada 1 Januari 2020.

KTB selaku Agen Pemegang Merek Mitsubishi Fuso mengatakan sejauh ini pemerintah melibatkan Mitsubishi Fuso Canter dalam pengujian B30 sejauh 40 ribu kilometer, dan hasil tidak ada kerusakan pada bagian mesin truk.

Namun yang menjadi fokus KTB adalah pergantian saringan bahan bakar yang diminta pabrikan dilakukan secara rutin.

“Intinya kalau di dealer kami sudah siapkan antisipasi. Jadi kalau konsumen rasa ada perubahan, takut kenapa-kenapa, kami sudah siap membantu kalau ada sesuatu,” kata Head of PR & CSR Department KTB Dony Hermawan di Jakarta Pusat, Selasa (28/1).

Menurutnya pada dasarnya produk mesin-mesin Fuso tidak masalah menenggak bahan bakar B30.

“Kalau waktu uji coba kan tidak ada kendala ataupun masalah jadi masih berjalan normal. Ya masa pemilik kendaraan tidak mau merawat mobilnya sendiri,” ujat Donny kemudian.

B30 ini merupakan program penggunaan minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) sebanyak 30 persen dalam Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar. Program ini merupakan perluasan dari kebijakan sebelumnya, B20.

Namun penggunaan B30 dikhawatirkan ada sifat pencuci yang membuat saringan bahan bakar akan lebih cepat diganti.

[Gambas:Video CNN]

Menanggapi kondisi itu, pihak KTB sudah sosialisasi kepada konsumen terkait penggunaan bahan bakar B30, bahwa akan ada upgrade komponen untuk menyesuaikan bahan bakar.

Sifat pencuci yang dimiliki bahan bakar B30 membuat fuel filter akan lebih cepat diganti.

Di satu sisi, Deputy Group Head of Branding Ground KTB Sudaryanto menjelaskan pemilik tidak perlu repot mengganti komponen penyaring bahan bakar bila mendapati mesin tidak terdampak B30.

“Nanti kalau tidak ada masalah, ya kan konsumen tidak masalah, normal saja. Tapi ketika saat perjalanannya ada konsumen yang terkendala, kami sudah siapkan untuk antisipasi,” tutup Sudaryanto.

Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here