Gak Lucu..! Peratin Mekarjaya Buat Konten diduga Terkesan Sebuah Provokasi Tidak Baik

0
170

Lampung Barat, Lensapandawa.com – Rekaman video berdurasi lebih kurang 51 detik diduga sebuah konten yang sengaja direkam. dalam video tersebut, Peratin (Kepala desa/red) Mekarjaya, Kecamatan Gedung Surian, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) tengah viral membuat gerah sejumlah orang terutama insan pers.

Pasalnya, dalam video tersebut sang peratin mengatakan, “Aduh pusing banyak berita yang miring – miring, dari pada dengerin berita seperti itu, ayo rekan – rekan peratin mending kita nyumput di pinusan sambil makan martabak..hahahaha,” ujar peratin tersebut sembari tertawa layaknya mentertawakan sesuatu.

Selang beberapa detik didalam video tersebut terdengar suara rekan peratin tersebut, layaknya seseorang yang bertanya, dengan mengatakan, “Assalamualaikum pak..? Waalaikumsalam, bapak dari mana, jawab si peratin, lalu rekan korban menjawab “saya dari Bukit Kemuning, ini bapak ngapain disini,” tanya rekannya yang bertanya tersebut. Lalu peratin kembali berkata sembari menikmati martabak “saya nyumput pak takut dikejar – kejar sama berita,” ucap peratin itu, lalu sirekan bertanya lagi, “siapa itu pak…kata rekanya, peratin itu kembali menjawab,,banyak.. rekannya kembali, wartawan pak ya..peratin kembali menjawab, iya ada wartawan atau yang lain jadi gimana saya itu bingung, tadinya

 

mau nyumput di pinusan tapi ketemu orang jualan martabak,” kata peratin itu sembari menikmati makanan tersebut.

Setelah itu, didalam video tersebut nampak acting sang peratin bersembunyi dibalik sebuah pohon layak, orang yang bersembunyi dari kejaran.

Menanggapi hal tersebut, saat mewawancarai Pemimpin Redaksi (Pemred) Media Online Telisiknews.id Ahsannuri mengatakan, hal tersbut bukan conten yang lucu, tetapi sebuah konten Provokasi yang tidak baik terutama dilakukan oleh seorang peratin.

“Itu sengaja membuat content yang sengaja dibuat untuk diduga memprovokasi para peratin di Lambar ini, supaya alergi terhadap wartawan,” ucapnya.

Ditambahkan Pria yang akrab disapa Hasan tersebut, dengan membuat konten video semacam itu, bukan tidak mungkin banyak para wartawan yang tersinggung. Karena dia menyebut – nyebut wartawan dan berita miring yang pastinya berita – berita itu merupakan karya tulis seorang jurnalis.

Menurut Hasan, prilaku semacam itu tidak layak dilakukan oleh seorang peratin.

“Seharusnya kalau ada pemberitaan yang mengeritik kinerjanya atau disebut berita miring, sibpertin bertindak profesional, dan lakukan klarifikasi, kan ada hak jawab jangan menghindar apa lagi membuat konten semacam itu,” tandasnya.

(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here