Ilustrasi gereja batu. (Foto: EDUARDO SOTERAS / AFP)
LENSAPANDAWA.COM – Salah satu gereja tertua di Inggris ditemukan baru-baru ini. Temuan ini bisa digunakan untuk mempelajari lebih lanjut tentang penyebaran agama Kristen di Negeri Tiga Singa itu.
Penggalian gereja berusia 1400 tahun tersebut dilakukan di Lyminge, dekat Folkstone. Dari penggalian diketahui gereja dibangun dari batu sekitar 633 Masehi.
Pembangunan gereja dilakukan oleh seorang perintis Kristen, Ethelburga dari Kent. Ethelburga adalah istri kedua dari Raja Edwin dari Kerajaan Northumbria.
Pembangunan Gereja membutuhkan sejumlah keterampilan dan bahan baru yang harus didatangkan dari Eropa untuk merombak praktik arsitektur saat itu.
Pembangunan dengan material utama batu itu didedikasikan untuk tempat pemujaan Pagan yang menggunakan batu. Agama Pagan masih mendominasi Kepulauan Inggris pada abad ketujuh.
Proyek arkeologis yang dipimpin oleh University of Reading mengungkapkan detail tentang sejarah dan awal mula penyebaran agama Kristen di Inggris. Gereja hanya berukuran 50 kaki (15 meter) x 15 kaki (5 meter).
Beberapa temuan menarik seperti makam Ethelburga dan kerangka seorang anak, ditemukan di gereja tersebut.
Hasil analisis menunjukkan kerangka anak diketahui berusia sekitar 8 atau 9 tahun, meski gagal menemukan jenis kelaminnya.
Dilansir dari Brinkwire, temuan lainnya adalah uang perak abad ke-14 serta potongan batu kapur dari abad ke-14.
“Tubuh itu mungkin abad pertengahan, berasal dari periode setelah gereja Anglo-Saxon dihancurkan, yang mungkin pada abad ke-11, dan sebelum teras gereja baru dibangun pada abad ke-16,” kata Manajer Proyek Rob Baldwin.
Kent dianggap sebagai pintu masuk Kekristenan ke Inggris pada Abad Kegelapan. Paus Gregorius saat itu memulai misi untuk membawa gereja ke Inggris dan memilih daerah selatan Inggris (Kent) untuk mendaratkan seorang uskup bernama Agustinus.
Istri Raja Kent, Ethelbert yang bernama Bertha menerima Agustinus yang kemudian meyakinkan raja untuk dibaptis.
Mengutip Daily Mail, Ethelburga kemudian direbut oleh Raja Edwin dari utara pada 620 Masehi. Kepercayaan Ethelburga yang kuat membuatnya mendirikan Gereja Katedral York dan gereja batu di Lyminge.