Polisi dan aparat keamanan Burkina Faso mengepung Hotel Splendid di ibu kota Ouagadougou menyusul serangan teror a la Paris dan Jakarta terjadi pula di negeri ini (Reuters)
LENSAPANDAWA.COM – Serangan pada gereja di Burkina Faso timur pada Minggu pagi menelan sedikitnya 14 korban jiwa, menurut pemerintah.
Identitas pelaku tidak langsung diketahui dan tidak ada informasi lebih lanjut soal insiden tersebut. Pasukan bersenjata Burkinabe mengevakuasi para korban luka dan melakukan penyisiran di lokasi kejadian, kata pemerintah melalui pernyataan.
Tahun ini perlawanan gerilyawan menyulut ketegangan etnis dan agama di Burkina Faso, membuat sebagian besar wilayah di negara itu tidak memiliki pemerintahan, terutama di daerah utara yang berbatasan dengan Mali.
Serangan terhadap gereja terjadi di desa Hantoukoura dekat perbatasan dengan Niger di kawasan Est.
Pada 6 November kelompok bersenjata menembaki konvoi bus pekerja tambang di kawasan Est, menewaskan 39 orang.
Waktu insiden terbaru, selama jam ibadah, mencerminkan serangan lain terhadap orang Kristen tahun ini – sebuah fenomena baru di negara Afrika Barat yang telah lama membanggakan toleransi beragama mereka.
Burkina Faso pernah menjadi kantong wilayah yang damai di kawasan tersebut, namun kekerasan tahun lalu merenggut ratusan korban jiwa dan memaksa hampir satu juta orang meninggalkan rumah mereka.
Sumber: Reuters
Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.