Ilustrasi: Sejumlah warga menghadiri acara mengenang para korban penembakan massal di sebuah toko Walmart di El Paso, Texas, Amerika Serikat, Rabu (7/8/2019). ANTARA/REUTERS/CALLAGHAN O’HARE/tm.
LENSAPANDAWA.COM – Pria bersenjata, yang melepaskan tembakan di salah satu gereja di Texas hingga menewaskan satu orang dan menyebabkan seorang lainnya dalam kondisi kritis, ikut terbunuh setelah jemaat gereja kebaktian Minggu pagi menembaknya, menurut otoritas.
Dinas Kebakaran Fort Worth menyebutkan tiga orang, termasuk orang yang mereka yakin sebagai pelaku penembakan, dievakuasi dari lokasi kejadian dalam kondisi kritis. Lokasi itu sudah kembali aman, tambah pihak berwenang.
Dua orang, termasuk pelaku, tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit, dan seorang lagi berhasil disadarkan oleh tim medis, menurut Macara Trusty, juru bicara layanan darurat setempat MedStar. Dua orang lainnya mengalami luka ringan saat merunduk berlindung di dalam gereja, katanya.
Insiden terjadi di White Settlement, pinggiran barat laut Fort Worth, di West Freeway Church of Christ.
Kepala Kepolisian White Settlement, J.P. Bevering menyebutkan bahwa si pelaku ditembak oleh dua anggota jemaat yang memiliki senjata. "Ancaman itu dihentikan oleh aksi heroik dua anggota jemaat di gereja tersebut," kata Bevering.
Gubernur Texas Greg Abbott mengatakan melalui pernyataan: "Tempat ibadah dimaksudkan untuk menjadi suci dan saya berterima kasih kepada jemaat gereja, yang bertindak sigap melumpuhkan pelaku penembakan dan membantu mencegah lebih banyak korban berjatuhan."
Penembakan itu terekam kamera saat kebaktian pagi tampaknya disiarkan langsung melalui YouTube, menurut New York Daily News.
Sumber: Reuters
Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.