Gerhana Matahari di Indonesia Pertama Kali Terlihat di Aceh

0
147
Gerhana Matahari di Indonesia Pertama Kali Terlihat di AcehGerhana Matahari perkali terjadi di Aceh pada Kamis (26/12) pukul 10.19 WIB. (Foto: CNN Indonesia TV)

LENSAPANDAWA.COM – Gerhana Matahari pertama kali mulai muncul di Indonesia tepatnya di wilayah Aceh, yakni pukul 10.19 WIB. Tak hanya itu, gerhana juga tampak di beberapa wilayah di Sumatera, seperti Batam, dan Riau.

Sedangkan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), Bandung, serta sebagian wilayah Indonesia mulai dapat ‘menikmati’ fenomena Gerhana Matahari Sebagian.

“Warga Siak sudah menunggu di Pusat Pemantauan Gerhana. Kacamata terbesar dibuat untuk pecahkan rekor MURI,” demikian laporan dari CNNIndonesia TV, Kamis (26/12).

Seperti diketahui, Gerhana Matahari Cincin dapat diamati di beberapa wilayah di Indonesia. Antara lain, di Sumatera Utara (Simbolga dan Padang Sidempuan), Riau (Siak, Duri, Pulau Pedang, Pulau Bengkalis, Pulau Tebing Tinggi, dan Pulau Rangsang), Kepulauan Riau (Batam dan Tanjung Pinang), Kalimantan Barat (Singkawang), Kalimantan Utara (Tanjung Selor) dan Kalimantan Timur (Makulit dan Berau).

Melalui laman resmi Planetarium Jakarta, Peneliti Senior Widya Sawitar memaparkan tahapan munculnya Gerhana Matahari Cincin dan Gerhana Matahari Sebagian antara lain:

1. Fase awalPada fase awal GMC di Batam, tahap parsial awal akan terjadi sekitar pukul 10.27 WIB.

2. Pertama muncul gerhanaSedangkan munculnya gerhana cincin awal akan terlihat pukul 12.22 WIB dan mencapai puncak pukul 12.24 WIB. Cincin akan mulai memasuki tahap akhir pukul 12.25 dan tahap parsial akhir terjadi pukul 14.18 WIB.

3. Tahap parsialSementara pengamatan GMS di Planetarium Jakarta, tahap parsial awal terjadi pukul 10.42 WIB. Puncak GMS diperkirakan muncul pukul 12.36 WIB dan berakhir pukul 14.23 WIB.

Total durasi GMC di Batam berlangsung selama 3 jam 51 menit, fase munculnya cincin api 3 menit 15 detik, dan total durasi GMS di Jakarta sekitar 3 jam 40 menit.

Selain itu Widya menuliskan prakiraan cuaca wilayah Batam berdasarkan hasil statistik persentase tingkat awan di sepanjang garis tengah jalur GMC, dinilai cukup baik untuk mengamati fenomena GMC.

Untuk kegiatan peneropongan GMS di Planetarium Jakarta akan disesuaikan dengan kondisi cuaca di Jabodetabek. Jika cuaca mendung dan hujan, maka kegiatan dibatalkan.

Fenomena yang terjadi 1-2 tahun sekali ini bisa disaksikan di program spesial CNN Indonesia, live streaming CNNIndonesia.com mulai pukul 10.00 WIB. CNN Indonesia akan menyiarkan langsung pantauan dari titik-titik lokasi gerhana matahari, serta bincang-bincang dengan para narasumber dari studio di Jakarta.

Berita sebelumyaBayi ditemukan tewas di pinggiran Kalimalang Bekasi
Berita berikutnyaIndonesia terima dua WNI tawanan Abu Sayyaf di Zamboanga Filipina

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here