Ilustrasi (CNN Indonesia/Agnes Savithri)
LENSAPANDAWA.COM – Google Doodle hari ini merayakan Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember 2019. Dalam Doodle kali ini Google menggambarkan perlindungan seorang ibu lewat animasi bebek yang bermain dan melindungi anak-anaknya. Doodle kali ini tak jauh beda dengan tema Hari Ayah beberapa waktu lalu.
Perayaan hari ibu pada hari ini hanya di rayakan di Indonesia. Sementara di negara lain hari ibu biasanya dirayakan pada pekan kedua bulan Mei. Sementara pada beberapa negara Eropa dan Timur Tengah, hari perempuan internasional dirayakan pada 8 Maret.
Penentuan tanggal Hari Ibu di Indonesia ditetapkan oleh Presiden Soekarno bertepatan dengan Kongres Perempoean Indonesia di Yogyakarta pada 22 Desember 1928. Kongres yang diselenggarakan di Dalem Jayadipuran ini dihadiri oleh sekitar 30 organisasi wanita dari 12 kota di Jawa dan Sumatera.
Kongres berawal dari semangat Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Tertular semangat pemuda, kaum perempuan terbakar semangatnya dan menyelenggarakan kongres. Kongres dimaksudkan untuk menggalang persatuan antarorganisasi yang saat itu cenderung bergerak sendiri-sendiri.
Saat kongres yang ketiga di Bandung pada 1938, diputuskan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu. Kemudian pada 22 Desember 1953 sekaligus peringatan kongres yang ke-25, Presiden Soekarno melalui Dekrit RI No.316 Tahun 1953 menetapkan setiap 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu.
Awalnya, Hari Ibu diperingati untuk mengenangkan jasa dan semangat kaum perempuan dalam memperjuangkan dan mengisi kemerdekaan. Namun dalam perkembangannya sekarang ini, Hari Ibu juga dirayakan untuk menghargai jasa ibu dalam berbagai hal, termasuk karier, urusan rumah tangga, dan kodrat alami sebagai ibu. [Gambas:Video CNN]
Sejarah hari ibu di Indonesia memang berbeda dengan perayaan hari Ibu di negara lain. Di AS perayaan hari ibu diinisiasi oleh Anna Jarvis pada 1908. Ia membaut perayaan hari ibu untuk menghormati ibunya yang telah meninggal, Ann Reeves Jarvis.
Ibunya adalah seorang aktivis perdamaian yang kerap mengobati tentara korban perang dan membuat gerakan sosial untuk meningkatkan kesehatan publik. Akhirnya kongres menerima hari ini sebagai perayaan nasional dan dirayakan untuk menghargai para ibu di seluruh dunia.
Sementara itu di beberapa negara Katolik, hari Ibu kerap diidentikan dengan Bunda Maria. Perayaannya pun disesuaikan dengan peristiwa bersejarah terkait.
Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.