Mobil mewah terjebak banjir di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, Rabu (1/1/2020). (CNN Indonesia/Safir Makki)
LENSAPANDAWA.COM – Harga mobil bekas kebanjiran yang diputuskan untuk dijual disebut bakalan jatuh di bawah pasaran hingga 50 persen. Pemilik mobil disarankan jangan berharap bisa dapat untung besar bila melakukannya.
Senior Manager bursa mobil bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih menyebut nilai mobil bekas banjir pasti turun meski sudah pernah diperbaiki. Dia mencontohkan nilai mobil seperti Toyota Avanza bekas banjir bisa turun 10 persen hingga 20 persen di bawah harga pasaran.
Penurunan itu juga disebut bisa semakin dalam mengingat kondisi pasar mobil bekas yang dikatakan sedang surut.
“Pasar kan sedang jelek harga sekarang otomatis turun. Tambah itu bekas banjir ya makin turun harganya,” kata Herjanto saat dihubungi, Kamis (2/1).
“Misalnya ya harga Avanza 2018 paling mudahnya, itu sekarang sekitar Rp150 juta, tapi karena pasar lagi begini harga bisa turun. Terus itu bekas banjir, turun lagi Rp15 juta- Rp20 juta,” ungkapnya.
Herjanto menuturkan penurunan nilai mobil bekas banjir sudah lumrah meski pemiliknya sudah berupaya melakukan perbaikan.
“Ya mau gimana. Namanya mobil bekas banjir pasti kan cacat. Bisa dibenerin tapi hasilnya pasti tidak 100 persen. Dealer resmi kalau montirnya tidak jago ya tetap saja. Mobil bekas banjir nanti pasti ada saja yang tidak normal fungsinya,” ucap dia.
Mobil Premium Lebih Parah
Herjanto mengatakan nilai mobil bekas banjir bisa turun lebih jauh pada jenis premium. Dia memprediksi harga jual mobil premium bekas banjir bisa anjlok 20-30 persen.
“Ingat ya semakin mewah, semakin besar turun harganya. Misalnya mobil Porsche, terus apalagi Ferrari juga. Itu seperti pemilik Lamborghini yang mobilnya terendem banjir jika tidak asuransi apa iya tidak nangis,” katanya.
Hingga 50 Persen
Jeffrey Andika, CEO perusahaan yang menyediakan jasa inspeksi mobil bekas, OtoSpector, menjelaskan, harga jual mobil bekas banjir memang tidak akan sesuai pasar. Kondisi kesehatan mobil yang ditawarkan kepada calon pembeli sangat menentukan harga.
“Harga pasti turun. Bisa lumayan jauh bisa 50 persen turun harga kalau mobil ini kelelep sampai atap atau semua bagian. Ya karena mobilnya sudah susah untuk balik normal lagi,” katanya.
Ia mengatakan mobil kebanjiran bisa kembali normal tergantung ketinggian air yang merendam kendaraan. Jika komponen vital terendam disebut otomatis perbaikan akan lebih sulit dan memakan biaya.
“Jadi tergantung kerendemnya mobil itu seperti apa dan perbaikan yang dilakukan semaksimal apa,” ucapnya.
Tak Disarankan Beli Mobil Bekas Terendam Banjir
Jeffrey tidak menganjurkan seseorang membeli mobil bekas banjir. Menurut dia pembeli yang menginginkannya berarti harus siap menanggung kerusakan saat pemakaian.
“Ujung-ujungnya bakal repot. Misal perangkat elektronik kerendem tidak tau nanti. Sekarang oke bisa jadi entar rusak,” kata Jeffrey.
Herjanto pun berpendapat demikian, dia bilang boleh saja membeli mobil bekas banjir asal dilakukan dengan sadar dalam arti tidak terkecoh pedagang.
“Kalau sudah tau dari awal ya lebih hati-hati karena tau penyakitnya. Jadi siap penanganan kalau rusak dan siap uang juga buat betulin,” kata Herjanto.
Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.