Honda Yakin Emblem RS Ubah Nasib Civic Hatchback

0
521
Honda Yakin Emblem RS Ubah Nasib Civic HatchbackHonda Prospect Motor kini menawarkan Civic Hatchback hanya dengan satu varian, RS. (CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP)

LENSAPANDAWA.COM – Honda Prospect Motor (HPM) optimistis Civic Hatchback yang kini pakai lambang ‘RS’ dapat memberikan berkontribusi lebih baik pada tahun ini.

Mengutip data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) 2019, penjualan Civic Hatchback yang saat itu punya dua varian (S dan E) berjumlah 1.260 unit, sementara pada 2018 angkanya 2.640 unit dan pada 2017 sejumlah 1.260 unit.

Business Innovation & Sales Marketing Director Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy meyakini penjualan Civic Hatchback RS bisa menyentuh 1.800 unit atau sekitar 150 unit dalam sebulan.

Keyakinan itu disampaikan walau sekarang Civic Hatchback hanya ditawarkan satu varian saja, yaitu RS.

“Tahun ini memang kami targetkan naik jadi 1.800 unit, lebih banyak dari tahun lalu,” kata Yusak di Jakarta, Kamis (6/2).

Yusak berharap penyematan emblem RS dapat mengubah ‘nasib’ Civic Hatchback. Salah satu pandangan soal ini yakni mayoritas peminat Jazz merupakan varian RS.

Data HPM menyebutkan Civic Hatchback memiliki pangsa pasar 5 persen pada segmen hatchback, sementara Jazz pada segmen yang sama menjadi penguasa pasar dengan kontribusi 40 persen.

“Jazz itu lebih 90 persen RS. Jazz dengan varian RS-nya yang sangat digemari konsumen,” kata Yusak.

[Gambas:Video CNN]

Tak Ada Honda Sensing

Di Thailand, Civic Hatchback punya fitur Honda Sensing namun di buat Indonesia tidak ada. Sensing merupakan fitur keselamatan aktif dan pasif yang dikemas dalam satu sistem, fitur ini bakal membantu pengemudi menghindari dan menekan potensi kecelakaan.

HPM hanya memberi ubahan minor pada Civic Hatchback yang meliputi eksterior dan interior. Yusak mengatakan pihaknya memang sengaja meniadakan fitur Sensing dengan alasan belum menjadi kebutuhan konsumen Civic dalam negeri.

Mobil Honda di Indonesia yang punya fitur Sensing adalah Accord terbaru.

“Ya kami kalau teknologi itu pasti lihat kebutuhan konsumen. Jadi pasar seperti apa dan kebutuhannya seperti apa. Jadi ditentukan oleh dua itu,” kata Yusak.

Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here