Ketua KPU Arief Budiman (kedua kanan) didampingi Komisioner Ilham Saputa (kanan), Pramono Ubaid Tantowi (kedua kiri) dan Hasyim Asyari (kiri) memberikan keterangan pers usai mendatangi gedung KPK terkait penangkapan komisioner KPU Wahyu Setiawan, di Jakarta, Rabu (8/1/2020). Ketua KPU dalam keterangannya tidak bisa memastikan sangkut paut posisi Wahyu Setiawan sebagai Komisioner bidang sosialisasi dan partisipasi masyarakat dengan penangkapannya oleh penyidik KPK. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/ama.
LENSAPANDAWA.COM – Terdapat beberapa berita hukum kemarin yang masih menarik untuk dibaca, mulai dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) gelar operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan hingga kronologis pembunuhan hakim Pengadilan Negeri Medan.
Berikut rangkuman beberapa berita hukum kemarin yang masih menarik dibaca hari ini:
1. KPK OTT Komisioner KPU Wahyu Setiawan
Jakarta (ANTARA) – KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap salah seorang komisioner Komisi Pemilihan Umum RI, yaitu Wahyu Setiawan.
Selengkapnya di sini
2. Temui Jaksa Agung, Ketua KPK ajukan penambahan jaksa
Jakarta (ANTARA) – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menemui Jaksa Agung RI ST Burhanuddin membahas sejumlah hal, salah satunya terkait permintaan penambahan jaksa untuk ditugaskan di KPK.
Selengkapnya di sini
3. Kronologi pembunuhan hakim Pengadilan Negeri Medan Jamaluddin
Medan (ANTARA) – Tim gabungan Polda Sumut dan Polrestabes Medan berhasil mengungkap para pelaku pembunuhan Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan Jamaluddin.
Selengkapnya di sini
4. KPK jelaskan konstruksi penetapan Bupati Sidoarjo sebagai tersangka
Jakarta (ANTARA) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Rabu, menjelaskan konstruksi perkara penetapan Bupati Sidoarjo Saiful Ilah (SFI) bersama lima orang lainnya sebagai tersangka kasus suap terkait pengadaan proyek infrastruktur di Dinas PUPR Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Selengkapnya di sini
5. Kejagung bedah 5000 transaksi keuangan terkait kasus Jiwasraya
Jakarta (ANTARA) – Jaksa Agung RI ST Burhanuddin mengatakan pihaknya akan membedah lebih dari 5.000 transaksi keuangan untuk mengungkap kasus dugaan korupsi yang terjadi di PT Asuransi Jiwasraya.
Selengkapnya di sini
Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.