Ikuti Thailand, Filipina Tunda Pameran Otomotif Efek Corona

0
146
Ikuti Thailand, Filipina Tunda Pameran Otomotif Efek CoronaIlustrasi pameran otomotif. (Dok. indonesiaautoshow.com)

LENSAPANDAWA.COM – Pameran otomotif Manila International Auto Show (MIAS) 2020 di Filipina ditunda dengan alasan meningkatnya kekhawatiran virus corona (Covid-19). Penyelenggara menyampaikan keterangan resmi terkait keputusan tersebut.

Mengutip TopGear, penyelenggara MIAS, Worldbex, mengatakan, pameran sengaja ditunda lantaran mengikuti sikap pemerintah Filipina yang sudah menetapkan keadaan darurat akibat Covid-19.

“Manajemen Worldbex Services International menunda sementara MIAS 2020,” kata penyelenggara pameran dikutip Selasa (10/3).


Penyelenggara berkeinginan membantu pemerintah menekan penyebaran Covid-19 dengan tidak menggelar keramaian yang mungkin jadi jalan wabah meluas.

Belum ada keputusan dari penyelenggara soal jadwal baru MIAS. Menurut Worldbex yang terpenting sekarang memastikan menekan penyebaran Covid-19 dan mendahulukan kesehatan juga keselamatan.

Autoindustriya menyampaikan MIAS edisi 2020 semula dijadwalkan di World Trade Center Manila dan Pusat Konvensi Internasional Filipina pada 2-5 April 2020.

Acara tahun ini bakal menjadi edisi ke-16. Data penyelenggara pameran otomotif yang pertama kali diadakan pada 2005 itu biasa menarik pengunjung sebanyak 100 ribu orang.

Kasus Covid-19 di Filipina mengalami peningkatan dari semula 10 menjadi 20. Wabah ini juga telah mempengaruhi perjalanan udara internasional, hingga pasar saham.

[Gambas:Video CNN]

Sebelum Manila International Auto Show (MIAS), Bangkok Internasional Motor Show di Thailand juga ditunda karena kekhawatiran terhadap Covid-19. Bangkok Motor Show ke-41 yang seharusnya diadakan pada 25 Maret – 5 April 2020 dijadwal ulang menjadi 25 Maret – 5 April 2020.

Sementara itu Geneva International Motor Show (GIMS) di Swiss yang seharusnya digelar pada 5-15 Maret 2020 batal digelar.

Sebagai informasi, korban meninggal akibat virus corona (Covid-19) di seluruh dunia hingga Selasa (10/3) mencapai 4.009 orang. Jumlah kasus sebanyak 114.285 orang di mana 62.841 orang dinyatakan sembuh.

Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here