Ilmuwan Ungkap Fakta Kuda Laut Jantan Bisa Hamil

0
339
Ilmuwan Ungkap Fakta Kuda Laut Jantan Bisa HamilIlustrasi kuda laut. (RicardoParra/Pixabay)

LENSAPANDAWA.COM – Tim peneliti dari Pusat Penelitian Kelautan Helmholtz Kiel (GEOMAR) berhasil mengungkap penyebab kuda laut dan ikan tangkur buaya (pipefish) berjenis kelamin jantan bisa hamil. Peneliti mengatakan hal itu akibat modifikasi kompleks sistem kekebalan tubuh kedua hewan tersebut.

Dalam penelitian itu, tim peneliti telah secara intensif mempelajari kehamilan di 12 spesies pipefish dan kuda laut jantan.

Pada beberapa spesies, tim peneliti mengatakan jantan membawa telur hanya di belalainya, yang lain melindunginya dengan flap kulit atau bahkan sistem mirip plasenta yang memasok keturunan dengan nutrisi dan oksigen.


“Dengan membandingkan genom pipefish dan kuda laut, kami menemukan bahwa dalam evolusi kehamilan pria, jalur sistem kekebalan yang bertanggung jawab untuk pengenalan diri dan non-diri telah banyak berubah,” ujar seorang peneliti GEOMAR, Olivia Roth, melansir Science Daily.

Dalam makalah penelitian yang dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS), Roth mengatakan pihaknya juga mendeteksi bahwa gen yang mempertahankan fungsi esensial dalam kehamilan mamalia betina juga diaktifkan pada kehamilan jantan.

Hal itu, kata dia menunjukkan bahwa kehamilan, baik jantan atau betina, bergantung pada mekanisme molekuler yang sama.

“Dan bahwa gen yang sama diubah fungsinya dalam evolusi kehamilan,” ujarnya.

Secara rinci, Roth dkk telah menyelidiki perubahan gen major histocompatibility complex (MHC). MHC dianggap sebagai salah satu inovasi terpenting dalam evolusi vertebrata.

Roth dkk mengatakan ada dua jenis landasan dari apa yang disebut imunitas adaptif yang pada akhirnya dapat menyebabkan kekebalan hafal, jalur MHC I dan jalur MHC II. Keduanya juga memainkan peran utama pada manusia, misalnya dalam konteks transplantasi organ dan kemungkinan reaksi penolakan.

Roth juga mengatakan gen-gen yang hilang dalam sistem kekebalan pipefish mengkodekan dengan tepat jalur-jalur yang diserang oleh human immunodeficiency virus (HIV).

“Pipefishes yang bertahan tanpa fungsi sistem kekebalan yang kritis ini bisa menjadi model sistem yang penting untuk studi tentang defisiensi sistem kekebalan alami dan yang berhubungan dengan penyakit,” tulis Roth.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keluarga ikan kuda laut dan pipefish mengalami modifikasi sistem kekebalan dan kehilangan lengan kedua dari kekebalan adaptif, MHC II.

Selain itu, analog dengan mamalia selama kehamilan gen jantan pipefishes dan kuda laut dari jalur lain (MHC I) juga diatur ke bawah, yang selanjutnya mendukung toleransi embrio.

“Kehilangan satu sistem MHC tidak terdengar dramatis bagi orang awam, tetapi dalam kaitannya dengan organ, itu seperti menemukan kelompok ikan baru yang dapat bertahan hidup tanpa hati,” kata peneliti dari GEOMAR Thorsten Reusch.

“Banyak buku teks imunologi sekarang perlu dimodifikasi,” ujarnya melanjutkan.

Kehilangan sistem serupa diketahui juga terjadi pada ikan kod. Namun, peneliti belum dapat mengungkapkan mengapa MHC II hilang dalam ikan tersebut.

Dalam laman resmi PNAS, Roth dkk mengatakan telah menyajikan modifikasi besar dari sistem kekebalan yang terkait dengan peningkatan investasi ke dalam kehamilan dalam keluarga ikan pipefishes dan kuda laut yang tidak hanya mensyaratkan perubahan ekspresi gen selama kehamilan.

Tetapi juga bertepatan dengan perubahan besar pada repertoar gen kedua jalur MHC.

Salah satu temuan paling tak terduga dari penelitian itu adalah bahwa dalam satu keluarga ikan tunggal, penataan ulang jalur MHC II berbeda antara genus Hippocampus dan Syngnathus.

Pada saat yang sama, itu menunjukkan pilihan yang kuat untuk pengurangan kewaspadaan imunologis yang diperlihatkan oleh jalur MHC kelas II selama evolusi kehamilan dan fleksibilitas luar biasa dari sistem kekebalan vertebrata secara umum.

(jps/DAL)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here