Ilustrasi pameran otomotif di Indonesia. (Foto: Dok. indonesiaautoshow.com)
LENSAPANDAWA.COM – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) akhirnya resmi merevisi target penjualan mobil nasional imbas pandemi corona (Covid-19) di dunia. Proyeksi Gaikindo penjualan otomotif nasional menyusut lebih dari 400 ribu unit atau anjlok hampir 50 persen dari target yang ditetapkan di awal 2020 sebesar 1,05 juta unit.
Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi menargetkan pasar otomotif nasional yang ditetapkan kini menjadi 600 ribu unit.
“Sementara kami prediksi 2020, market akan menjadi berat dan dengan mempertimbangkan kondisi, kami revisi jadi 600 ribu unit,” kata Nangoi kepada CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Senin (6/4).
Patut diketahui target ini sekaligus menumbangkan ‘rekor’ penjualan mobil nasional selama delapan tahun terakhir. Sejak 2012 anggota Gaikindo berhasil melakukan penjualan di atas satu juta unit per tahun berturut-turut.
Penjualan mobil di bawah satu juta unit terakhir terjadi pada 2011 dengan capaian 896.164 unit, sementara perolehan tahun lalu sebesar 1.030.126 unit.
Nangoi menambahkan pasar otomotif diprediksi pulih pada semester II 2020. Kapasitas produksi kendaraan roda empat atau lebih dan perusahaan pembiayaan menjadi normal kembali.
“Jadi dengan recovery di pertengahan tahun dan perusahaan pembiayaan bisa bekerja normal, harusnya penjualan turun jadi 600 ribu unit,” ucap Nangoi.
Selain Gaikindo, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) juga sudah merevisi target tahunannya dengan mempertimbangkan kondisi yang terjadi akibat corona. AISI memprediksi penjualan sepeda motor surut nyaris 2 juta unit.
AISI sebelumnya menargetkan pada tahun ini para anggotanya menjual 6,48 juta unit, itu sama seperti hasil yang dicapai pada 2019.
Sekretaris Jenderal AISI Hari Budiarto menilai sektor otomotif belum bergairah, sebab masyarakat dalam situasi pandemi corona bakal lebih mengutamakan kebutuhan pokok ketimbang membeli kendaraan. (ryh/mik)