Ilustrasi (CNN Indonesia/Eka Santhika)
LENSAPANDAWA.COM – Indosat Ooredoo enggan berkomentar perihal tidak masuknya perusahaan telekomunikasi ini dalam daftar penyewa infrastruktur Palapa Ring yang baru diresmikan pemerintah.
“Kami sebenarnya sudah ada jawaban soal Palapa Ring tapi nanti saja jawabannya,” kata Senior Vice President, Head of Corporate Communication Indosat Ooredoo Turina Farouk kepada awak media di kantor Indosat, Jakarta, Selasa (15/10).
Indosat tidak termasuk dalam 18 perusahaan yang saat ini berminat untuk menyewa infrastruktur Palapa Ring. Hal ini berdasarkan data yang dipaparkan oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Indonesia (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Selain itu, ditanya kenapa Indosat tidak masuk ke dalam daftar 18 perusahaan telekomunikasi yang berminat untuk menggunakan Palapa Ring, Turina enggak memberikan komentar. Tidak dijelaskan alasan apakah hal ini terkait perhitungan bisnis yang jelek dari proyek Palapa Ring ini.
“Itu nanti saja, selesain dulu topik jual-beli menara,” jawabnya singkat.
Menurut data BAKTI, dari total 18 perusahaan yang minat menyewa infrastruktur Palapa Ring, dua perusahaan tengah melakukan uji coba.
1. Peminat (16 Perusahaan)Peminatan sebanyak 16 perusahaan, yaitu:- PT. Parsaoran Global Datatrans,- PT. Smartren,- PT. XL Axiata,- PT. Mora Telematika Indonesia,- PT. Sampoerna Telekomunikasi Indonesia,- PT. Ambhara Duta Shanti,- PT. Citra Berdikari Nusantara,- PT. Time Excelindo,- PT. Artha Telekomindo,- PT. Arsenet Global Solusi,- PT Tower Bersama Group,- PT FiberStar,- PT Bintang Komunikasi Utama,- PT Icon+,- PT. PeGasCom, dan- PT British Petroleum (BP).
2. Uji coba (2 Perusahaan)- PT Telekomunikasi Indonesia, dan- PT. Primacom Interbuana.
Proyek Palapa Ring terbagi menjadi tiga yaitu Tengah, Barat, dan Timur. Infrastruktur ini terdiri dari Kabel Serat Optik Darat, Kabel Serat Optik Laut dan Microwave.
Palapa Ring Barat menjangkau 12 kabupaten kota di wilayah Riau dan Kepulauan Riau hingga dengan Pulau Natuna dengan total panjang kabel serat optik sekitar 2.275 kilometer.
Palapa Ring Timur menjangkau 51 kabupaten/kota yang melalui 4 provinsi, yaitu Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, Papua, dan Papua Barat, terdiri dari 35 kabupaten/kota layanan dan 16 kabupaten/kota interkoneksi dengan total panjang kabel serat optik sekitar 6.878 kilometer.
Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.