Logo Mercedes-Benz. (Foto: AFP PHOTO / PHILIPPE HUGUEN_
LENSAPANDAWA.COM – Induk perusahaan otomotif Mercedes-Benz, Daimler dikabarkan akan memberhentikan 1.100 pekerja guna mengurangi beban biaya perusahaan.
Diberitakan media cetak Jerman, Sueddeutsche Zeitung mengutip AFP, Minggu (10/11), PHK ini disebut sampai harus memangkas sepersepuluh dari karyawan senior Daimler.
Pemberhentian karyawan senior Daimler ini dikabarkan akan diumumkan kepada pasar oleh CEO Daimler Ola Kallenius pada Kamis pekan depan.
Perusahaan telah memangkas biaya produksi imbas dari pasar otomotif global yang melambat. Ini belum termasuk denda atas kasus dieselgate yang menimpa Daimler.
Sebelumnya diberitakan bahwa Daimler setuju membayar denda 870 juta euro atau sekitar Rp13,5 triliun kepada otoritas Jerman setelah keputusan pengadilan Jerman, atas kasus memanipulasi emisi gas buang.
Untuk itu Kallenius berpesan kepada para pekerja untuk menahan diri dari ‘meminta kenaikan gaji’ melihat kondisi yang menimpa perusahaan beberapa waktu terakhir.
Perusahaan menolak untuk mengomentari rumors ini, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa itu tetap “aktif membahas situasi perusahaan dengan perwakilan pekerja”.
Daimler tetap bertahan di tengah ketatnya persaingan otomotif global. Dalam catatan, perusahaan mengalami rugi bersih (net loss) 1,2 miliar euro (setelah dipotong bunga dan beban pajak lainnya) pada kuartal kedua 2019, artinya kerugian tiga bulan pertama dalam 10 tahun.
Kesulitan lain yang ditanggung perusahaan adalah ketika ‘diharuskan’ mengucurkan miliaran dolar dalam peralihan menuju kendaraan listrik dan teknologi otonom. Ini belum termasuk penarikan massal mobil-mobil Daimler grup terkait cacat produksi airbag Takata.