Inspektorat Terus Lakukan Pengawasan Terhadap OPD, Sekolah dan Tiyuh

0
285

Tulang Bawang Barat, Lensapandawa.com – Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang Barat terus gencar melakukan pengawasan diseluruh OPD, Sekolah dan Tiyuh agar disetiap program yang didanai menggunakan Anggaran APBD dan APBN tepat sasaran tidak menyimpang dari ketentuan Aturan.

Perana putera Inspektur inspektorat Tubaba,melalui muslim Irban V mengatakan, Sepanjang tahun 2022 pihaknya berhasil menyelamatkan uang negara sebanyak 2 Milyar rupiah hasil temuan kerugian materi dan 567 rekomendasi hasil temuan administrasi.

“Rekomendasi tersebut meliputi seluruh satuan kerja yang ada di Pemkab Tubaba seperti OPD, sekolah, dan Tiyuh,” kata Muslim selaku Irban V mendampingi Kepala Inspektorat inspektur Perana Putera di ruang kerjanya, pada Selasa (21/2/2023).

Untuk temuan kerugian negara itu, Muslim menjelaskan secara umum terdapat pada belanja pegawai dan barang jasa, kelebihan honor, perjalanan dinas, dan kegiatan yang tidak dilaksanakan.

“Kami terus melakukan upaya pembinaan kepada seluruh satker untuk tidak mengulang kesalahan dan mematuhi peraturan yang telah ditetapkan,” tuturnya.

Dia menambahkan, rekomendasi yang dikeluarkan sebagian besar telah dipatuhi, dipulangkan pada kas’negara hanya sebagian kecil yang berlanjut ke Aparat Penegak Hukum karena telah melewati batas waktu yang ditetapkan.

Terkait program kegiatan tahun 2023, Muslim mengungkapkan masih sama seperti tahun sebelumnya sesuai tugas pokok dan fungsinya menyusun program pengawasan tahunan.

“Inspektorat tidak hanya mengawasi tetapi juga melakukan pembinaan serta membuka ruang konsultasi guna menjamin kualitas program kegiatan pemerintah daerah, agar berjalan dengan baik terhindar dari tindak pidana korupsi,” ungkapnya.

Dia melanjutkan dalam upaya pelaksanaan dan pengawasan pembinaan serta pengendalian dilakukan melalu Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) yang ada di OPD yang terdiri beberapa unsur lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi dan pemantauan pengendalian intern.

“Hal itu kami lakukan bertujuan untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi tercapainya efektivitas dan efisiensi pencapaian penyelenggaraan pemerintahan negara, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan di masing-masing OPD,” jelasnya kembali.

Sedangkan terkait audit dia menjelaskan terdapat dua jenis audit yakni audit kinerja untuk mengukur pencapaian kinerja dan audit ketaatan untuk melihat sejauh mana ketaatan para OPD melaksanakan kegiatan itu sesuai peraturan.

“Kami juga melakukan review terkait alokasi dana DAK di OPD, review terkait APBT Tiyuh, danreview aset laporan pertanggung jawaban pemerintah daerah OPD maupun SKPD serta memonitoring dan mengevaluasi beberapa program yang tidak tercover di audit,” paparnya.

Pihaknya berharap kepada seluruh satker agar dapat melaksanakan program dengan baik sesuai perencanaan dan peraturan yang telah ditetapkan, serta tidak membuat kesalahan berulang-ulang.

(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here