Instagram Bantah Riset Soal Prioritas Algoritma Foto Seksi

0
183
Instagram Bantah Riset Soal Prioritas Algoritma Foto SeksiIlustrasi Instagram. (Foto: AFP/-)

LENSAPANDAWA.COM –

Instagram menyanggah hasil riset Algorithm Watch dan European Data Journalism Network (EDJNet) yang menunjukkan algoritma layanan media sosial populer itu memprioritaskan unggahan foto-foto dengan pakaian terbuka.

Hasil riset yang diambil dari sampel pengguna di Eropa itu menemukan halaman feed (umpan) pengguna didominasi lebih dari 50 persen foto wanita berpakaian renang dan pria bertelanjang dada.

“Baru-baru ini, ada sebuah studi yang menyatakan bahwa Instagram secara spesifik memprioritaskan sebuah konten karena konten tersebut mengandung sedikit unsur ketelanjangan. Studi tersebut tidak benar,” kata representatif Facebook Company di Indonesia kepada CNNIndonesia.com yang dikirimkan lewat email, Kamis (18/6).

“Kami menampilkan postingan berdasarkan ketertarikan, aktualitas postingan, dan faktor-faktor lain untuk membantu pengguna menemukan konten yang paling relevan bagi mereka,” sambung Instagram.

Lebih lanjut Instagram mengatakan bahwa riset yang dilakukan Algorithm Watch dan EDJNet hanya menganalisa sebagian kecil pengguna Instagram khususnya yang berasal dari Eropa.

Berkaca dengan hasil riset, layanan yang digawangi Kevin Systrom itu menyebut misalnya feed pengguna lebih sering menampilkan foto-foto terbuka, hal ini karena memang pengguna menyukai konten seperti itu.

“Semakin sering pengguna berinteraksi dengan sebuah tipe postingan tertentu, Instagram juga akan semakin sering menampilkan tipe konten serupa bagi pengguna,” jelas Instagram.

Instagram pun menegaskan bahwa riset EDJNet dan kawan-kawan dirasa kurang tepat, malah menimbulkan kesalahpahaman terkait cara kerja Instagram.

Oleh karena itu, salah satu anak layanan Facebook ini bakal secara gamblang mengeluarkan informasi terkait algoritma unggahan yang ditampilkan di feed.

“Dalam beberapa minggu ke depan, kami akan mengeluarkan informasi yang lebih lengkap tentang postingan yang kami rekomendasikan dan tidak direkomendasikan,” pungkas Instagram.

Algorithm Watch dan EDJNet melakukan riset pada 37 relawan dari 12 negara, 14 di antaranya berjenis kelamin pria.

Ke-37 relawan itu dipilih karena mereka menggunakan Instagram untuk mengiklankan suatu merek atau brand mulai dari perusahaan di sektor makanan, perjalanan, kebugaran, fashion, dan kecantikan.

Setelah itu mereka menginstal Add-on. Add-on ini akan secara otomatis membuka beranda Instagram secara berkala dan mencatat postingan mana yang muncul di paling atas halaman feed akun Instagram ke-37 relawan tersebut.

Hasilnya, dari 2.400 foto yang dianalisis, 54 persen di antaranya berisi foto wanita berbikini, 28 persen unggahan pria telanjang dada, dan 18 persen menampilkan foto unggahan makanan dan yang lainnya. Lalu sebanyak 30 persen dari postingan tersebut berasal dari akun yang sama.

(din/fea)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here