Investasi Rp21,8 T, Hyundai Dirikan Perusahaan Baru di RI

0
291
Investasi Rp21,8 T, Hyundai Dirikan Perusahaan Baru di RIHyundai Kona. (Foto: AFP PHOTO/Bill Pugliano/Getty Images)

LENSAPANDAWA.COM – Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Hyundai Motor Company di Korea Selatan hari ini, Selasa (26/11).

Nota kesepahaman antara Hyundai Motor Company dan Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi memunculkan nama perusahaan baru, yaitu Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI).

Berdasarkan salinan MoU yang CNNIndonesia.com terima, investasi senilai sekitar US$1,54 miliar (sekitar Rp21,8 triliun dengan asumsi kurs Rp14.094 per US$) akan diimplementasikan melalui HMMI. Total investasi itu bakal disalurkan dalam dua periode.

Periode pertama dimulai dari Agustus 2019 hingga Desember 2021 senilai sekitar US$702 juta. Investasi ini bakal digunakan untuk mendirikan pabrik perakitan mobil dan komponen serta pengembangan model produksi massal.

Periode kedua akan dimulai pada Januari 2022 sampai Desember 2030 dengan nilai US$847 juta. Dana baru ini akan dipakai buat mendirikan fasilitas produksi kendaraan listrik, pusat riset dan penelitian, fasilitas produksi transmisi.

Selain soal fasilitas produksi, MoU juga menyinggung investasi baru melalui HMMI terkait pendirian jaringan penjualan dan logistik. Kemenko Kemaritiman dan Investasi disebut bakal membantu investasi baru itu dengan berbagai insentif.

Pabrik Hyundai dipastikan berada di Deltamas Industrial Park, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Hal ini berbeda dari pernyataan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan pada Agustus lalu, yakni di Karawang.

Di Deltamas, pabrik Hyundai bertetangga dengan banyak produsen otomotif termasuk Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia.

Jauh sebelum Hyundai berniat menanamkan investasi dan mendirikan HMMI, sebenarnya sudah ada perwakilan Hyundai di dalam negeri, yaitu Hyundai Mobil Indonesia sebagai distributor dan Hyundai Indonesia Motor yang mengoperasikan pabrik perakitan H-1 di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat.

Belum diketahui peran kedua perusahaan hasil Penanaman Modal Dalam Negeri itu setelah HMMI beroperasi. Pihak Hyundai Mobil Indonesia yang dihubungi CNNIndonesia.com menolak memberikan tanggapan terkait hal ini.

Sebelumnya Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengatakan investasi Hyundai di Indonesia menjadi fokus pemerintah menjelang akhir 2019. Pabrikan otomotif Korea, Hyundai dikabarkan berencana membangun fasilitas produksi mobil bertenaga listrik di Karawang, Jawa Barat.

Kepala BPPHT BKPM Suhartono mengatakan Hyundai masuk dalam empat fokus realisasi investasi di Indonesia, setelah China Petroleum Corporation (CPC), Lotte Corporation, hingga Tanjung Jati Power Plant.

“Ada dari CPC, Lotte Korea, ada juga Pembangkit Listrik Tanjung (Jati). Kemudian ada satu lagi masalah Hyundai yang sedang ditangani, termasuk mobil listrik ini,” kata Suhartono saat ditemui CNNIndonesia.com dalam acara Pinvest di Jakarta, Senin (18/11).

Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here