Sejumlah awak media mengikuti tur pembangunan kembali reaktor nuklir air berat di Kota Arak, Iran, Senin (23/12/2019). Iran meluncurkan pembangunan kembali sebagian reaktor air berat Arak pada hari Senin, sebuah langkah yang tidak melanggar batasan internasional namun menunjukkan mereka mengembangkan sektor ini meski dalam tekanan Amerika Serikat. ANTARA FOTO/West Asian News Agency via REUTERS/wsj.
LENSAPANDAWA.COM – Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) pada Kamis mengumumkan insiden yang terjadi di fasilitas nuklir di Natanz tidak menyebabkan kerusakan dan fasilitas pengayaan bahan bakar itu beroperasi seperti biasa.
Sarana Pengayaan Bahan Bakar Natanz merupakan salah satu sarana pengembangan nuklir milik Iran yang diawasi oleh badan nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Fasilitas terbut dibangun di atas tanah seluas 100.000 meter persegi, beberapa sarana dibangun di bawah permukaan tanah sedalam delapan meter.
"Insiden itu terjadi di area terbuka di fasilitas nuklir Iran, Natanz. Tidak ada korban jiwa atau kerusakan, dan fasilitas nuklir beroperasi seperti biasa," kata juru bicara AEOI, Behrouz Kamalvandi sebagaimana dikutip oleh kantor berita Tasnim.
Sejumlah ahli dari Organisasi Energi Atom Iran masih memeriksa penyebab kejadian, kata dia. "Belum ada laporan terkait kontaminasi meskipun salah satu gudang yang tak terpakai dan sedang dalam perbaikan itu rusak, tetapi bukan fasilitas nuklir (yang rusak, red)," kata Kamalvandi ke kantor berita IRNA.
Sejauh ini, otoritas terkait belum menjelaskan lebih jauh insiden apa yang terjadi di Natanz.
Sumber: Reuters
Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.