Empat kapal Iranian Islamic Revolutionary Guard Corps Navy (IRGCN) bermanuver dekat kapal perang USS Paul Hamilton yang dinilai oleh militer AS sebagai “tindakan tidak profesional dan tidak aman” di perairan internasional Laut Aran Utara (Teluk), Rabu (15/4/2020). ANTARAFOTO/U.S. Navy/Handout via REUTERS/foc.
LENSAPANDAWA.COM – Orang-orang Amerika Serikat akan diusir dari Irak dan Suriah, kata pemimpin utama Iran Ayatullah Ali Khamenei pada Minggu. seraya mengulangi tuntutan Iran atas penarikan pasukan AS dari Timur Tengah.
Iran nyaris terjerumus ke dalam konflik menyeluruh dengan AS ketika sebuah serangan pesawat nirawak negara di bawah Presiden Donald Trump itu membunuh komandan militer penting Iran Qassem Soleiman di Baghdad pada 3 Januari, yang memicu Teheran membalas dengan serangan rudal ke pangkalan AS di Irak beberapa hari kemudian.
Khamenei mengatakan tindakan-tindakan Amerika di Afghanistan, Irak dan Suriah membuat mereka dibenci, menurut transkrip pidato di depan mahasiswa yang diterbitkan pada lamannya.
"Orang-orang Amerika tak akan tinggal di Irak dan Suriah dan akan diusir," kata Khamenei.
Bulan lalu, Trump mengatakan dia memerintahkan Angkatan Laut AS menembak setiap kapal Iran yang mengganggunya di laut, namun kemudian mengatakan dia tak akan mengubah aturan keterlibatan militer.
Setelah pernyataan Trump, kepala Garda Revolusi Iran, Mayor Jenderal Hossein Salami, mengatakan bahwa Republik Islam akan menghancurkan kapal perang AS jika keamanannya terancam di Teluk.
Reuters
Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.