Tubaba, Lensapandawa.com – Ismail (59 ) Warga Tiyuh (Desa) Tirta Makmur, Kecamatan Tulang Bawang Tengah (TBT), Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) penderita tumor paru-paru butuhkan uluran tangan dari Darmawan.
Saat dikonfirmasi Adi Irawan Anak dari Bapak Ismail mengatakan bahwa ayah nya sudah beberapa bulan terakhir ini menahan rasa sakit. hingga saat ini belum mendapatkan perawatan serius dikarenakan keterbatasan ekonomi.
“Awal mulanya ayah mengalami batuk darah, lalu kami anter untuk ronsen di Rumah Sakit Asiy-Sifa baru ketahuan kalau beliau mengalami penyakit tumor paru-paru,” kata Adi, Jumat (24/11/2023)
Selanjutnya kata Adi, ayah pernah scanning kembali di dua RSUD Tuba dan Ahmad Yani Metro melakukan teleskopi untuk memastikan benarkah penyakit tersebut, hingga akhirnya benar tak terelakkan sudah positif tumor.
“di bulan 10 ayah drop kami bawa kembali ke RSUD Tubaba dirawat selama lima hari. Hingga pihak rumah sakit menyarankan untuk kemoterapi di RSUD Abdul Moeloek, akan tetapi kami ini orang gak punya, walaupun pakai bpjs tapi yang nunggu nya disana perlu dana,” ucapnya.
“Hingga saat ini ayah sebatas Minum obat yang diserahkan dari dokter. Sampai benjolan tersebut memecah karena belum adanya penangan yang serius,” tambah Adi.
Pihak keluarga hanya mampu mengobati sebatas kemampuan. Karena lanjut dia kami tidak pernah juga berkoordinasi kepada pemerintah setempat karena tidak mengerti, dan siapa tahu bisa diobati dengan sebatas obat-obat dari dokter.
“kami pihak keluarga sekarang hanya bisa pasrah. kami meminta keikhlasan hati buat semua kalangan dan pemerintah sekiranya dapat membantu ayah kami,” ucap Adi hingga mata berkaca-kaca.
Wartawan mencoba menghubungi pihak pemerintah, Dinas Sosial, Baznas, Hingga Pemerintah Tiyuh Setempat. Mereka langsung respon akan secepatnya mengunjungi kediaman Bapak Ismail.
Tak Perlu tunggu lama mendengar informasi keluhan warga nya Kepala Tiyuh Rudiharto cepat tanggap segera mengunjungi dan memberikan bantuan berupa uang sebesar Rp 1250.000 kepada bapak Ismail.
Selain itu, Rudiharto menjelaskan bahwa selama ini ia tidak pernah tahu jika warganya ada yang menderita penyakit tumor.
“Selama ini mereka tidak pernah memberitahukan kepada pihak tiyuh ataupun langsung dengan saya. jika dari awal mereka memberitahu, saya tidak akan tinggal diam,” ucap Rudi.
“Kami pihak Tiyuh hanya sebatas ini yang bisa kami bantu, namun kami akan berupaya meminta bantuan kepada instansi terkait,” tutupnya.
(*)