Johnny G Plate ditunjuk menjadi Menkominfo oleh Presiden Jokowi. (Foto: CNN Indonesia/Ramadhan Rizki Saputra)
LENSAPANDAWA.COM – Pengamat Teknologi Informatika sekaligus Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengatakan menteri atau pemimpin lembaga di sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK/ICT) harus segera tancap gas untuk membangun sektor ICT Indonesia.
Oleh karena itu, menteri atau pemimpin lembaga ICT harus merupakan orang yang mengerti di sektor ini. Tidak ada waktu lagi untuk proses pembelajaran.
“Jadi begitu dilantik harus segera tancap gas gigi empat. Tidak ada lagi namanya belajar dulu karena kalau menterinya kurang ngeh bidang ini, belajarnya lama. Minimal tiga bulan bahkan ada yang setahunan,” ujar Heru saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (21/10).
Pembangunan backhaul atau akses Palapa Ring harus dijadikan prioritas bagi para calon menteri dan kepala lembaga ICT. Ekonomi digital juga harus diprioritaskan agar Indonesia tak hanya berperan sebagai pasar, tapi juga sebagai produsen.
“Bagaimana mendukung ekonomi digital dimana Indonesia jangan hanya sebagai pasar dan produk. Agar ekonomi kerakyatan tumbuh,” katanya.
Heru mengatakan menteri atau kepala lembaga yang dipilih harus merupakan sosok yang mengerti hal-hal teknis dan ihwal bisnis pengembangan telekomunikasi, penyiaran dan ekonomi digital.
“Bisa langsung bekerja gaspol begitu habis dilantik. Jangan cuma ahli pemasaran yang pandai berbicara, berwacana tapi kedodoran pas eksekusi, serta tidak memiliki visi, misi dan strategi,” kata Heru.
Sebelumnya, Terhitung lima orang sudah mendatangi Istana Negara sampai Senin (21/10) siang, yang diprediksi akan masuk kabinet kerja jilid dua pemerintahan Joko Widodo – Ma’ruf Amin.
Di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK/ICT) ada nama pendiri Gojek Nadiem Makarim, Komisaris Utama PT Net Mediatama Televisi Wishnutama, dan pengusaha media sekaligus Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019 Erick Thohir.
Nadiem sebelumnya menyatakan telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO Goje terhitung mulai Senin (21/10). Sebagai gantinya, Gojek akan dipimpin oleh duet Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi.
Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.